Tak jadi nyaleg, Adhyaksa Dault lapor Wapres JK
Adhyaksa Dault menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (27/7). Dalam pertemuannya Adhyaksa melaporkan kepada JK terkait keputusannya untuk mengurungkan niat menjadi bakal calon anggota legislatif dari Partai Gerindra di Pemilu 2019.
Adhyaksa Dault menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (27/7). Dalam pertemuannya Adhyaksa melaporkan kepada JK terkait keputusannya untuk mengurungkan niat menjadi bakal calon anggota legislatif dari Partai Gerindra di Pemilu 2019.
"Saya sudah lapor kepada Pak Wapres. Pak bahwa saya tidak akan mencalonkan diri," kata Adhyaksa usai bertemu JK.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
Dia menjelaskan alasannya mengurungkan niat nyaleg lantaran tidak direstui para anggota gerakan Pramuka. Tidak hanya itu menurut mereka, Adhyaksa tidak perlu nyaleg lantaran masih berstatus sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka.
"Maka saya tidak jadi, ya harus korbankan kepentingan pribadi untuk kepentingan pramuka," ungkap Adhyaksa.
Kemudian, Adhyaksa pun berharap walaupun tidak ikut dalam laga Pileg 2019, orang-orang yang maju caleg bisa memperjuangkan aspirasi rakyat.
"Mendoakan supaya yang terpilih di DPR adalah orang-orang yang mau memperjuangkan aspirasi pemuda pramuka," papar Adhyaksa.
Dari laporan tersebut, JK pun kata Adhyaksa, menyetujui keinginannya agar tidak nyaleg. Lalu JK juga memberikan pesan agar Adhyaksa sebagai Kwarnas tidak berpolitik.
"Ya beliau ngakuk-ngangkuk dan beliau mengatakan iya iya seharusnya kwarnas itu tidak berpolitik," papar Adhyaksa.
Diketahui sebelumnya pada Kamis (29/3) Adhyaksa Dault berencana akan mencalonkan diri sebagai calon legislatif 2019 dan bergabung ke salah satu partai. Dia mengklaim sudah banyak parpol yang menawarkan untuk bergabung.
Tetapi saat itu Adhyaksa enggan menyebutkan akan bergabung ke parpol. Dia mengklaim akan mengumumkan jika waktunya sudah tepat.
Baca juga:
Peta baru oposisi bisa munculkan duet Gatot dan Anies Baswedan
Belajar dari pengalaman, gandeng ulama jadi Cawapres tak jamin menang
Ulama GNPF akan usulkan capres pada Prabowo, Salim Segaf dan Zulkifli
Dewan Syuro PKS sebut AHY lebih cocok jadi menteri bukan cawapres
Gerindra dan Demokrat mesra, PKS lihat opsi poros ketiga masih terbuka
Matangkan koalisi Pilpres, Prabowo temui Ketua Majelis Syuro PKS hari ini