Tak Masuk Kabinet, Hanura Pertanyakan Kebersamaan Parpol TKN Jokowi-Ma'ruf di Pilpres
"Masih segar diingatan kita ketika itu Pak Jokowi, KH Maruf Amin bersama Ketum-Ketum partai termasuk Ketum Hanura bergandengan tangan sebagai ungkapan kebersamaan dan tekad memenangkan Pilpres," ujar Ketua DPP Hanura, Inas Nasrullah.
Partai Hanura mengungkapkan rasa kecewanya karena tidak diakomodir dalam kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ketua DPP Hanura, Inas Nasrullah, mengingatkan bahwa Hanura merupakan salah satu parpol yang mendaftarkan paslon 01 di KPU.
"Kecewa itu adalah manusiawi bukan? Apalagi Hanura adalah salah satu dari 6 partai pengusung yang ikut mendaftarkan pasangan Jokowi-Maruf di KPU pada saat Pilpres yang lalu," ujar Inas saat dihubungi merdeka.com, Senin (28/10).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
Inas menceritakan, momen saat enam ketua umum parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf berjuang bersama memenangkan Pilpres 2019. Termasuk Ketum Hanura, Oesman Sapta Odang.
"Masih segar diingatan kita ketika itu Pak Jokowi, KH Maruf Amin bersama Ketum-Ketum partai termasuk Ketum Hanura bergandengan tangan sebagai ungkapan kebersamaan dan tekad memenangkan Pilpres," ujarnya.
"Tapi setelah kemenangan itu diraih, apakah kebersamaan tersebut masih ada? Apakah Hanura ditinggal atau tertinggal?" ucapnya.
Meski demikian, Hanura menyadari bahwa rakyat sangat menunggu kerja nyata Kabinet Indonesia Maju. Sehingga, Jokowi harus fokus untuk memimpin dinamika pembangunan 5 tahun kedepan dengan banyaknya tantangan yang akan akan dihadapi.
"Oleh karena itu Hanura mendukung penuh kabinet Indonesia Maju pilihan Presiden tersebut, selamat bekerja Pak Jokowi," tandas Inas Nasrullah.
Sementara, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengklaim menteri dan wakil menteri yang dilantik bukan untuk mengakomodir partai politik. Dia menyebut yang dipilih Presiden Jokowi adalah orang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk bisa bekerja.
Menurutnya wajar saja Jokowi tidak memasukkan semua partai koalisi pendukungnya ke dalam kabinet. Dia bilang, bisa saja partai tersebut membantu Jokowi di luar kabinet.
"Ya jadi enggak mungkin semua bisa masuk ke kabinet, jadi membangun bangsa itu kan enggak harus di kabinet, bisa di tempat yang lain," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10).
Puan yakin, Jokowi sudah mempertimbangkan urgensi wakil menteri. Menurutnya ada porsi kementerian yang besar dan perlu ditambahkan wakil menteri. Sehingga, dia membantah sebagai bagi-bagi kursi menteri.
Untuk diketahui, di luar lima partai pengusung Jokowi-Ma'ruf yang masuk parlemen, hanya PSI dan Perindo yang menjadi anggota kabinet. Minus Hanura, PKPI dan PBB.
Baca juga:
Kecewa Tidak Masuk Kabinet, Hanura Merasa Ditinggalkan Jokowi
Puan: Tak Mungkin Semua Masuk, Membangun Bangsa Enggak Harus di Kabinet
Puan Tepis Tudingan Soal AHY Gagal Jadi Menteri Akibat Dendam Mega ke SBY
Jadi Menteri Termuda, Nadiem Sebut 'Sinyal Saatnya Pemuda Bangkit'
Mengintip Komposisi Kabinet Jokowi-Ma'ruf & Tantangannya ke Depan
Nama AHY Hilang, Demokrat Meradang
Amien Rais Minta Masyarakat Tak Buru-Buru Kritik Pemerintahan Jokowi