Tak mau kursi menteri diambil, PKB tegaskan dukung Jokowi sejak awal

PKB merasa hubungan dengan PDIP baik-baik saja pasca diisukan berebut kursi Menteri Desa.

Ketua Fraksi PKB DPR Ida Fauziah menegaskan, hubungan antara partainya dengan PDIP baik-baik saja. Meskipun sempat muncul isu berebut kursi kementerian desa dan pembangunan daerah tertinggal, namun Ida memastikan tidak ada ketegangan antara kedua partai tersebut.

"Yang bikin tegang siapa sih? Yang bikin enggak adem siapa, baik-baik saja menurut saya. Yang penting para menteri tak terganggu konsentrasinya melakukan tugas mengawal Nawacita, pendamping desa tidak perlu terpengaruh," kata Ida ‎di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/4).

Jikalau reshuffle jilid II kabinet kerja Jokowi-JK berlangsung, Ida yakin PKB tidak akan didepak dari struktural eksekutif. ‎Sebab, PKB merupakan partai pengusung Jokowi-JK.

"Kita masih percaya Pak Jokowi menghargai tim beliau yang dari awal mendukung ada PDIP dan PKB yang disebut KIH, tapi itu sebagai tim sejak awal mendukung beliau," tuturnya.

‎Ida tidak mempermasalahkan Jokowi yang memperluas dukungan politik dari beberapa partai lain. Meski ada rasa cemas, anggota komisi I DPR ini yakin jika ada mobilisasi partai lain untuk berkoalisi dengan pemerintah, jatah kursi mereka tak akan menggeser menteri dari PKB.

"Pak Jokowi pasti tahulah yang dukung sejak semula meskipun kita memahami pemerintah membutuhkan dukungan lebih luas saya asih percaya Jokowi bijak. ‎ Reshuffle ada di tangan beliau, beliau pasti meletakkan proporsional partai yang dari awal mendukung dan yang baru‎," pungkasnya.

Baca juga:
Isu PAN dapat jatah menteri, Zulkifli bilang 'kader PAN siap saja'
Dukung Jokowi tanpa syarat, NasDem tak masalah kader direshuffle
Presiden Jokowi panggil menteri ke Istana Bogor, bahas reshuffle?
PKB sebut PDIP tikam teman sendiri di koalisi pendukung pemerintah
Jika dicopot, Menteri Susi mohon kebijakannya dijaga
Istana sebut perintah politik kerja Jokowi tak terkait reshuffle
Isu reshuffle, PAN klaim tak pernah sodorkan nama calon menteri