Tanpa 3 hal ini, Senior Golkar yakin konflik partai tak akan selesai
DPD Partai Golkar sendiri saja masih banyak yang berseteru.
Partai Golkar akan menggelar Munas untuk memilih Ketua Umum yang baru dalam waktu dekat. Politisi Senior Golkar Hajriyanto Y Thohari mengingatkan pentingnya mengutamakan tiga hal yang menjadi harga mati dalam Munas tersebut.
"Munaslub Golkar harus dapat berlangsung demokratis, rekonsiliatif, dan berkeadilan," ujar Hajriyanto dalam diskusi bertajuk 'Kemana Golkar Pergi?' di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (21/2).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Munas Golkar nantinya diharapkan akan menjadi solusi mengakhiri dualisme kepengurusan antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Jika Munas tidak memenuhi tiga hal tersebut, dia meyakini pasca terpilihnya Ketua Umum Partai Beringin yang baru maka perpecahan akan kembali terjadi.
"Jika tiga hal ini tidak dipenuhi maka Munaslub itu nanti hanya akan jadi Munas yang ketiga di Partai Golkar yang tidak menyelesaikan konflik yang terjadi. Tidak mustahil akan melahirkan perpecahan lagi," tegasnya.
Lebih jauh, mantan Wakil Ketua MPR ini menyatakan apabila tiga hal tersebut tak terpenuhi, maka para kandidat yang kalah akan menjadikannya sebuah alasan untuk membuat gerakan yang baru.
"Jika tiga-tiganya tidak terjadi dalam Munaslub maka akan jadi dalih bagi pihak yang kalah tidak puas dan melakukan gerakan-gerakan lagi karena Munas dinilai tidak demokratis, rekonsiliatif, dan tidak berkeadilan," katanya.
Selain itu, dia menilai gelaran Munas masih memiliki beberapa kelemahan. Diantaranya, siapakah yang akan menjadi penyelenggaranya. Sebab, DPD Partai Golkar sendiri saja masih banyak yang berseteru.
"Nah siapa nanti yang berhak jadi peserta Munas?" tukasnya.
Baca juga:
Galang dukungan ke DPD Golkar, Akom harap munas berjalan demokratis
Ical janji caketum yang main uang di Munas bakal didiskualifikasi
Jelang Munas, kubu Ical dan Agung kumpul di markas Golkar
Nurdin Halid diminta sebut nama caketum Golkar bagi-bagi dollar
Isu politik uang dan perang Setya Novanto vs Ade Komarudin