TB Hasanuddin sindir Jokowi: Kalau ada kolonel penakut ya diganti
Namun TB Hasanuddin menyerahkan sepenuhnya soal reshuffle kepada Jokowi.
Politikus PDIP TB Hasanuddin mendukung wacana perombakan sejumlah menteri dalam kabinet kerja Jokowi-JK. Namun dia menyerahkan semua keputusan tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
"Buat saya mau reshuffle atau tidak silakan saja. Itu hak prerogatif presiden," kata Hasanuddin dalam pesan singkatnya, Jumat (8/5).
Hasanuddin mencontohkan, jika dirinya sebagai seorang jenderal dan melihat ada anak buahnya yang tidak mampu, maka dirinya bakal langsung menggantinya.
"Tetapi kalau saya jenderal di pertempuran punya kolonel yang tak tahu strategi dan penakut ya saya ganti kolonelnya," tutur dia.
Menurut dia, banyak orang yang menolak wacana perombakan kabinet tersebut. Namun jika tak melakukan reshuffle malah menjadi boomerang bagi Presiden Jokowi, menurut dia, hal ini yang harus dibenahi dalam demokrasi di Indonesia.
"Sekarang banyak orang yang tak menghendaki reshuffle karena ada udang di balik batu biar tambah amburadul, yang tak menghendaki ekonomi, hukum dan keamanan semakin maju. Inilah namanya politik kotor. Ketika presiden melakukan reshuffle akan dikecam dan ketika tidak ada reshuffle pun akan dikecam pula. Demokrasi memang perlu kearifan dan kecerdasan," ujar dia.
Sekali lagi dia menegaskan, jika soal reshuffle merupakan kewenangan penuh Jokowi. "Makanya saya bilang saya tak minta atau menyarankan reshuffle tapi terserah Jokowi yang punya hak prerogatif. Jokowi-lah yang bertanggung jawab secara politis di republik ini. Saya juga tak mengecam kalau kemudian Jokowi juga melakukan reshuffle," tandasnya.