Temui Jokowi, Yusril Sebut Banyak Kader PBB Layak Isi Pos Pemerintahan
Temui Jokowi, Yusril Sebut Banyak Kader PBB Layak Isi Pos Pemerintahan. Dia menuturkan bahwa PBB akan menggelar Muktamar pada September 2019 untuk memilih Ketum baru. Yusril berharap nantinya akan terpilih generasi muda untuk memimpin partainya.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengajak 45 kader partainya untuk bertemu Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/8). Yusril menampik pertemuan itu juga membahas soal menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Enggak, kami enggak bicara mengenai kabinet. Jadi pertemuan ini merupakan sebuah pertemuan silaturahmi saja," kata Yusril kepada wartawan usai bertemu Jokowi.
-
Apa yang dikatakan oleh Yusril Ihza Mahendra terkait aturan presiden dalam kampanye? Guru besar hukum tata negara tersebut mengungkap bahwa Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Bagaimana Yusril Ihza Mahendra membantah berita tentang investigasi dugaan korupsi Prabowo Subianto? “Tidak ada penalti apapun kepada pemerintah RI akibat pembatalan itu,” jelasnya.Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia itu menambahkan, pemerintah Qatar memang menginginkan Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai, namun pemerintah Indonesia ingin membelinya dengan cara kredit. “Sebab itu, kita menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech. Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelin dengan cara utang itupun akhirnya tidak jadi dilaksanakan,” tegas Yusril.
-
Kenapa Yusril mempertanyakan status Bambang Widjojanto? Kami patut mempertanyakan status Pak Bambang Widjojanto sendiri. Beliau itu kan tersangka, P21 dilimpahkan ke kejaksaan, di-deponer status beliau itu lagi. Apa sekarang ini? Tersangka selamanya, seumur hidup tersangka," kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Mengapa Yusril Ihza Mahendra menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak salah dalam memberikan pernyataan bahwa presiden boleh kampanye? “Aturan kita tidak menyatakan bahwa Presiden harus netral, tidak boleh berkampanye dan tidak boleh memihak. Ini adalah konsekuensi dari sistem Presidensial yang kita anut, yang tidak mengenal pemisahan antara Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, dan jabatan Presiden dan Wapres maksimal dua periode sebagaimana diatur oleh UUD 45,” tambahnya.
-
Apa yang dikatakan Bahlil tentang kondisi kabinet Jokowi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan, bahwa situasi di dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam keadaan baik. Dia membantah jika ada menteri yang merasa tidak nyaman berada di Kabinet.
Kendati begitu, Yusril menyatakan bahwa partainya siap membantu menyukseskan serta membantu Jokowi-Ma'ruf dalam menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan. Menurut dia, banyak kader PBB yang potensial untuk masuk ke jajaran kabinet 2019-2024.
"Ya sudah kita tahu di PBB ini ada banyak tokoh-tokoh yang sangat pantas untuk masuk pemerintahan, untuk kabinet maupun jabatan-jabatan yang lain, jadi tidak spesifik. Kami serahkan kepada Bapak Presiden," ujar dia.
Dalam pertemuan itu, Yusril menuturkan Jokowi mengucapkan terima kasih kepada PBB yang telah membantunya selama masa kampanye Pilpres 2019. Tak hanya itu, Yusril juga merupakan pengacara Jokowi saat sidang sengketa Pilpres.
"Beliau sangat berterimakasih, khususnya dalam masalah penanganan hukum," tuturnya.
Dia menuturkan bahwa PBB akan menggelar Muktamar pada September 2019 untuk memilih Ketum baru. Yusril berharap nantinya akan terpilih generasi muda untuk memimpin partainya.
"Mudah-mudahan terpilih generasi muda yang meneruskan kepemimpinan partai ini dan ada pembicaraan internal bagaimana memperkuat partai ini dan juga menyikapi mereka yang beda pandangan politik dalam pemilu yang lalu," tuturnya.
Sebagai informasi, PBB merupakan partai pendukung Jokowi-Ma'ruf terakhir yang memenuhi mantan Gubernur DKI Jakarta itu pascaPilpres 2019. Sebelumnya, PDIP, Golkar, NasDem, PKB, PPP, PSI, Perindo, dan PKPI telah terlebih dahulu bertemu Jokowi.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
NasDem Minta 11 Kursi Menteri, PDIP Ingatkan Presiden Jangan Ditekan-tekan
PDIP Setuju Jaksa Agung dari Luar Partai Politik
Bertemu Moeldoko, Arief Puyono Klaim Tak Bahas Posisi Menteri
Politikus PDIP Usul Jokowi Tunjuk Jaksa Agung dari Internal Kejaksaan
PBB Legowo Jika Tak Dapat Jatah Menteri
Para Politisi di Sekeliling Jokowi Setuju Gerindra Gabung Koalisi