Terbang ke Jakarta, Ganjar Pranowo ambil SK dukungan dari Golkar
Terbang ke Jakarta, Ganjar Pranowo ambil SK dukungan dari Golkar. Partai Golkar memastikan mendukung Ganjar Pranowo-Taj Yasin dalam Pilgub Jateng 2018. Bahkan, surat rekomendasi dari Partai Golkar diambil sendiri oleh Ganjar di Jakarta.
Partai Golkar memastikan mendukung Ganjar Pranowo-Taj Yasin dalam Pilgub Jateng 2018. Bahkan, surat rekomendasi dari Partai Golkar diambil sendiri oleh Ganjar di Jakarta.
"Pak Sekjen Golkar Idrus Marham menelepon, yang mengantar pak Nusron jadi Insya Allah Golkar masih bersama kita," kata Ganjar. Dia dijadwalkan berangkat pada Rabu (10/1), berangkat ke Jakarta pukul 11.00 WIB dan akan menginap semalam sebelum pulang Kamis (11/1).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
Disinggung mengenai head to head dengan Sudirman Said- Ida Fauziah, Ganjar menanggapi ringan. "Berat dan ringan itu soal beban saja, kalau persepsi bebannya berat ya akan berat, tapi kalau (persepsinya) ringan ya ringan," ungkapnya.
Ganjar mengungkapkan, dirinya telah mengalami tiga kontestasi politik dalam beberapa tahun terakhir yakni dua kali di tingkat legislatif pusat dan satu kali di eksekutif. Meski demikian Ganjar sebenarnya berharap ada banyak pasangan bakal cagub yang mendaftar ke KPU Jawa Tengah.
"Kalau bisa sih ada 12 pasangan calon biar perwakilan dari masyarakat lebih banyak, biar representasinya lebih banyak, yang merasa terwakili lebih banyak, dan pilihannya dapat lebih banyak," ujarnya.
Menanggapi adanya kekhawatiran suara Nahdlatul Ulama akan terpecah karena Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan mengusung pasangan bakal cagub yang berbeda bersama sejumlah partai politik, Ganjar menyebutkan bahwa setiap warga negara dari berbagai organisasi apapun mempunyai independensi untuk memilih.
"Biasanya independensi itu akan dipengaruhi kelompok-kelompok yang mengorganisasikannya dan sejauh mereka bisa memengaruhi pilihan masing-masing," katanya.
Pada Pilgub Jateng 2018, pasangan cagub Ganjar-Yasin diusung oleh PDIP, PPP, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat, sedangkan pasangan cagub Sudirman Said-Ida Fauziyah diusung oleh Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, serta Partai Amanat Nasional.
Baca juga:
Head to head dengan Sudirman, Ganjar berharap ada 12 penantang
Besok sore, Sudirman Said-Ida akan daftar ke KPU Jateng
Prabowo deklarasi Sudirman-Ida untuk Pilgub Jateng: Kekuatan emak-emak
Tolak ajakan Gerindra, Golkar dukung Ganjar-Yasin di Pilgub Jateng
PKB merasa ditinggalkan PDIP di Pilgub Jateng
Ke rumah Prabowo, Sudirman Said-Ida Fauzia ingin diberi pengarahan
Lima hal ini jadi fokus Sudirman-Ida jika dipercaya pimpin Jateng