Terima DPD I Partai Golkar, Jokowi bisa dianggap 'main api' oleh PDIP
Kemudian, dia juga memprediksi jika Airlangga terpilih menjadi ketum baru Partai Golkar, penetapan rekomendasi terhadap sejumlah calon kepala daerah di Pilkada 2018 akan berubah. Sebab, sejumlah penetapan calon kepala daerah dianggap kontroversial.
Mayoritas pimpinan-pimpinan DPD I Partai Golkar menemui Presiden Joko Widodo untuk membicarakan kondisi internal partai di Istana Bogor pada Kamis (30/11) kemarin. Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio meminta Presiden Jokowi berhati-hati agar tidak disebut 'bermain api' oleh PDIP.
Hal ini karena Jokowi tak tidak malu-malu lagi ikut campur dalam permasalahan internal Partai Golkar.
"Walaupun ada keuntungan besar, Pak Jokowi harus hati-hati juga, jangan sampai Pak Jokowi dibilang main api oleh PDIP," kata Hendri dalam diskusi publik bertajuk 'Munaslub : Golkar Masa Depan, Harapan dan Tantangan' di Jalan Kapten Tendean, Jakarta, Jumat (1/12).
Di lain hal, Hendri melihat pembahasan soal pergantian ketua umum Partai Golkar tak lagi menarik. Hal ini karena Airlangga Hartarto disebut menjadi kandidat kuat calon ketua umum menggantikan Setnov.
Menurutnya, yang lebih menarik adalah prediksi soal perombakan struktur partai Golkar seperti ketua harian, sekjen hingga ketua DPR.
"Seputar siapa ketum enggak menarik beberapa statement media, aklamasi ke Airlangga. Misalkan ketua harian mungkin enggak Nurdin Halid diganti. Kalau ke Sulsel bisa saja diganti. Kemudian Sekjen bisa Idrus lagi masa Idrus lagi," terangnya.
Kemudian, dia juga memprediksi jika Airlangga terpilih menjadi ketum baru Partai Golkar, penetapan rekomendasi terhadap sejumlah calon kepala daerah di Pilkada 2018 akan berubah. Sebab, sejumlah penetapan calon kepala daerah dianggap kontroversial.
"Terakhir menurut saya yang seru adalah tentang Pilkada 2018 apakah rekomendasi berubah atau tidak. Kalau feeling saya berubah," tukasnya.
Diketahui, hampir seluruh pimpinan DPD I Partai Golkar menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Pertemuan antara pimpinan DPD I Golkar itu diinisiasi Airlangga Hartarto, kader yang berniat menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Pimpinan-pimpinan DPD menyampaikan sejumlah hal kepada Jokowi, di antaranya menyatakan dukungan kepada Jokowi di Pilpres 2019.
Selain itu, pimpinan-pimpinan DPD I juga disebut meminta izin kepada Jokowi agar Airlangga menjadi Ketum baru Partai Golkar lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).