Tertarik usung Marwan Jafar-Sudirman Said, Cak Imin bikin duet 'Makadim'
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin tertarik dengan sosok pengurus DPP PKB Marwan Jafar dan mantan Menteri ESDM Sudirman Said di Pilgub Jateng. Bahkan dia berwacana untuk menduetkan keduanya.
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin tertarik dengan sosok pengurus DPP PKB Marwan Jafar dan mantan Menteri ESDM Sudirman Said di Pilgub Jateng. Bahkan dia berwacana untuk menduetkan keduanya.
"Sementara ini yang menonjol kan Pak Marwan sama Pak Sudirman. Nah kalau bisa digabung saja menjadi Makadim. Makadim," kata Cak Imin usai menjadi pembicara di acara Stadium General di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (Fisip) Undip, Kawasan Tembalang, Kota Semarang, Jateng, Rabu (30/8).
Sampai saat ini, untuk mewujudkan pasangan tersebut, Cak Imin terus melakukan komunikasi secara intensif ke beberapa partai-partai pengusung, baik di tingkat pusat maupun di Jawa Tengah.
"Terus kita lakukan pembicaraan intensif. Kita berharap Marwan Jafar dan Sudirman Said bergabung," pungkas Cak Imin.
Sementara itu, Marwan Jafar menyatakan apa yang direncanakan Cak Imin merupakan aspirasi, dan Makadim merupakan salah satu opsi yang akan dipikirkan.
"Makadim itu salah satu aspirasi dari Cak Imin tentunya sebagai Ketua Umum salah satu opsi yang kita pikirkan," terangnya.
Untuk mewujudkan pasangan Makadim ini, Marwan mengaku tidak mempunyai strategi khusus. Dia sudah menjalin komunikasi ke berbagai partai, maupun ke beberapa figur yang akan maju sebagai cagub maupun cawagub untuk berkompetisi di Pilgub Jateng 2018 mendatang.
"Strategi khusus ndak ada yah. Tapi komunikasi dengan berbagai pihak berjalan dengan baik," bebernya.
Marwan mengaku, sampai saat ini hubunganya dengan Sudirman Said baik. Baik sebagai mantan menteri yang pernah bersama di pemerintahan maupun secara
personal.
"Dengan Pak Dirman kita berkawan, sama dulu sama di kabinet. Kedua, ya berkawan kita dan dengan komponen yang lain semua kita berkawan," terangnya.
Meski demikian, Marwan mengaku PKB belum secara resmi mengumumkan mengusung duet Makadim di Pilgub Jateng.
"Belum, belum kita putuskan partai mana yang akan digunakan nanti kita juga belum tahu kan. Tapi komunikasi dengan semua pihak itu berjalan dengan baik," pungkasnya.
Baca juga:
Mencegah isu SARA dimainkan di Pilgub Jateng 2018
Gerindra ajak partai lain gabung buat lawan PDIP di Pilgub Jateng 2018
Cagub Jateng dari Gerindra sudah mengerucut tiga nama, ada Sudirman Said
Klaim elektabilitas naik, Marwan Jafar yakin jadi cagub Jateng dari PKB
Bersatu melawan PDIP di kandang banteng
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa yang yakin bahwa PKB punya kekuatan di Jateng? “Bukan satu Provinsi didominasi oleh satu partai. PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,”
-
Siapa yang menyatakan bahwa PKB akan membentuk poros di luar Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.