The Initiative Institute: Prabowo lebih cocok jadi cawapres, Romi ungguli Muhaimin
Survei The Initiative Institute bertajuk "What the Elites Want?" menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto paling cocok jadi cawapres periode 2019-2024. Prabowo berada pada indeks 0,56 artinya di tingkat keterpilihan sedang.
Survei The Initiative Institute bertajuk "What the Elites Want?" menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto paling cocok jadi cawapres periode 2019-2024. Prabowo berada pada indeks 0,56 artinya di tingkat keterpilihan sedang.
Posisi kedua ditempati Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy dengan indeks 0,56. Disusul Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar 0,53.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Berikutnya diisi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan pada indeks 0,53. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto di 0,51. Ketua Umum Partai Nasional Demokrasi Surya Paloh pada indeks 0,52, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra 0,45.
"Ini berdasarkan klaster Ketum Partai. Nah menariknya, kalau kita lihat di antara Romi dan Cak Imin ternyata Romi unggul tipis kelayakan untuk jadi wapres dibandingkan dengan Cak Imin," kata CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/7).
Airlangga menjelaskan, ada dua hal yang mengakibatkan Romi unggul dari Cak Imin. Pertama, Romi kerap berargumentasi di media terkait dengan Islam ramah dengan kalangan milenial. Kedua Romi bisa menggabungkan isu disrupsi ekonomi tentang problem-problem ekonomi dengan kreativitas milenial.
"Kedua hal tersebut kalau kita cek di google soal Islam dan milenial, kemudian ekonomi dan milenial ternyata Romi lebih aktif tampil menyuarakan isu-isu tersebut dan lebih argumentatif dibandingkan Cak Imin," jelasnya.
Pengajar Departemen Politik FISIP Universitas Airlangga ini mengatakan, meskipun Cak Imin sudah mendeklarasikan diri sebagai cawapres Jokowi kalangan elite menilai Romi lebih cocok jadi cawapres.
Survei ini dilakukan pada 10-15 Juli 2018 dengan menggunakan pendekatan Purposive Sampling. Di mana, responden adalah mereka yang memiliki informasi cukup baik tentang kebijakan dan karakteristik tokoh.
Kelompok Responden adalah akademisi, jurnalis, NGO, Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan, dan profesional. Survei dilakukan di enam daerah yaitu Jawa Barat, Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Makassar (Sulawesi Selatan).
(mdk/bal)