Tiba di DPR, Sutiyoso ngaku siap fit and proper test calon KaBIN
Dalam kesempatan itu, dia enggan menjelaskan visi misi dalam mengembangkan BIN kepada awak media.
Calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso datang ke Dewan Perwakilan Rakyat pada pukul 09.52 WIB. Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut datang untuk menjalani fit and proper test calon kepala BIN di Komisi I.
Bang Yos, sapaan Sutiyoso, mengaku telah melakukan persiapan untuk menjawab setiap pertanyaan. "Saya biasa saja sih, tapi sudah melakukan persiapan sebelumnya. Nanti saya akan jelaskan visi misi untuk mengembang intelejen di negara ini," kata Bang Yos di gedung DPR, Selasa (30/6).
Dalam kesempatan itu, dia enggan menjelaskan visi misi dalam mengembangkan BIN kepada awak media. "Ada yang boleh tahu, ada yang rahasia. Yang boleh tau, nanti saja pasca rapat, kalian juga nanti dengar," kata Bang Yos.
Dia juga menjelaskan salah satu visinya untuk mencegah kejahatan Cyber Crime yang kian marak. Kata dia, Indonesia belum dapat menyelesaikan kejahatan tersebut karena tak memiliki teknologi canggih.
"Jelas kita ketinggalan dengan negara barat yang memiliki teknologi yang canggih. Serta memiliki intelijen yang profesional dan mantan,"kata dia.
Terpilihnya Sutiyoso sebagai kepala BIN memunculnya kontroversi di kalangan masyarakat. Sutiyoso disorot saat peristiwa penyerangan markas PDI pada 27 Juli 1996. Penyerangan tersebut dinamai kudatuli. Saat itu Sutiyoso menjabat Panglima kodam DKI Jakarta. Selain itu, Sutiyoso juga disebut bertanggungjawab dalam operasi Seroja. Sutiyoso juga berjanji bakal jelaskan masalah 'kudatuli' dan operasi Seroja saat fit and proper tes.