Tim Jokowi sindir Prabowo: Gawat setiap kali bikin kesalahan terus minta maaf
Tim Jokowi sindir Prabowo: Gawat setiap kali bikin kesalahan terus minta maaf. Irma Suryani Chaniago menilai ucapan Mantan Danjen Kopassus itu tidak memiliki suasana batin yang tulus untuk menghormati rakyat. Katanya, sulit jika setiap melakukan kesalahan Prabowo selalu meminta maaf lagi dan lagi.
Calon Presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta maaf atas ucapannya terkait 'tampang Boyolali' yang menuai polemik di masyarakat. Prabowo meminta maaf melalui vlognya bersama juru bicaranya Dahnil Azhar Simanjutak.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago menilai ucapan Mantan Danjen Kopassus itu tidak memiliki suasana batin yang tulus untuk menghormati rakyat. Katanya, sulit jika setiap melakukan kesalahan Prabowo selalu meminta maaf lagi dan lagi.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
"Presiden itu bukan pemilik negara, pemilik negara ini adalah rakyat. Presiden justru orang yang harus menjalankan amanat rakyat sesuai dengan UUD 1945. Jadi mana boleh bentak-bentak dan merendahkan orang yang justru akan memberinya mandat," kata Irma saat dihubungi merdeka.com, Rabu (7/11).
"Gawat kan kalau setiap kali bikin kesalahan fatal terus minta maaf?" sambungnya.
Menurut dia, calon presiden harus bijak dan menjadi panutan bagi masyarakat. Sebagai pemimpin bangsa, kata Irma, presiden tidak boleh mudah dibohongi.
"Lah kalau yang dipanut saja gampang dibohongi dan gampang emosi, bagaimana rakyat mendapatkan pelajaran politik dan budaya yang akan membentuk karakter bangsa yang bisa dibanggakan?" ungkapnya.
Diketahui, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto Minta maaf karena pidatonya soal tampang Boyolali menuai polemik. Bahkan, karena pidato itu, demo demo di Boyolali menolak permintaan menolak kedatangan Prabowo.
Pertanyaan maaf itu soal Prabowo dalam bentuk Vlog bersama Koordinator Jubir Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil mengunggah vlog itu di akun media sosial Twitter-nya, Selasa (6/11).
Prabowo menjelaskan, tidak ada niat sedikitpun untuk menghina warga Boyolali. Menurut dia, konteks bicaranya sebagai seorang keluarga dengan para pendukung yang hadir pada waktu itu.
"Cara saya kalau bicara familier, istilahnya mungkin bahasa sebagai teman. Audiens pada waktu itu enggak terlalu besar hanya 400-500an orang, kader dari partai koalisi, peresmian kantor pemenangan," jelas Prabowo.
Baca juga:
Demokrat tak kaget Bawaslu setop kasus 'satu jari' Luhut dan Sri Mulyani
Prabowo minta maaf soal tampang Boyolali, maksudnya hanya bercanda
Tim Jokowi soal Tampang Boyolali: Prabowo lama di luar negeri tak paham tepo seliro
Timses sebut makian Bupati Boyolali ke Prabowo bisa langgar pasal pidana
Polda Metro selidiki unsur pidana pelaporan 'Tampang Boyolali' Prabowo
Bareskrim limpahkan kasus Bupati Boyolali maki Prabowo ke Polda Jateng