Tim Jokowi Tuding Ada 'Grand Design' di Balik Hoaks 7 Kontainer Surat Suara
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menduga kasus hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos untuk mendelegitimasi penyelenggara Pemilu. Tujuannya agar opini pemilu berlangsung curang ditelan masyarakat.
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menduga kasus hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos untuk mendelegitimasi penyelenggara Pemilu. Tujuannya agar opini pemilu berlangsung curang ditelan masyarakat.
Direktur Program TKN Aria Bima mengatakan ada agenda terselubung oleh Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga. Sejumlah cara dipakai untuk menyerang Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Ada grand desain hidden agenda yang mengarahkan bahwa proses pemilu ini diarahkan pada proses yang tidak jurdil," ujar Aria di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).
Aria menjelaskan beberapa indikasi lain, seperti daftar pemilih tetap yang kerap dituding oleh kubu Prabowo menggelembung. Serta, permasalahan e-KTP yang ditemukan tercecer dan kotak suara berbahan kardus yang diramaikan sebagai kotak kardus. Isu-isu tersebut sudah diluruskan sebelumnya.
"Dengan kondisi tadi banyak hal seolah-olah mulai terlihat rencana rencana untuk bermain pemilu ini dicurangi," kata politikus PDIP itu.
Aria juga berharap Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga menertibkan orang-orangnya supaya tidak ikut sebar hoaks. Sebab dampak dari hoaks yang sudah tersebar itu membuat gaduh proses Pemilu.
"Pada saat Pemilu berlangsung dan salah satu kandidatnya kalah akan mengatakan bahwa pemilu dicurangi, dan ekses dari statement Pemilu dicurangi itu akan terjadi kegaduhan politik yang luar biasa," jelasnya.
Sebelumnya, Kabar tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos dicuitkan Andi Arief pada Rabu (2/1). Andi menyebut ada tujuh kontainer di Tanjung Priok, Jakarta Utara, berisi surat suara tercoblos. Namun, dia langsung menghapus cuitan terkait.
Berdasarkan penelusuran, informasi bohong itu berdasarkan rekaman suara seseorang yang tidak diketahui identitasnya. Dalam rekaman tersebut bahkan mengatakan surat suara tercoblos berasal dari Tiongkok. Adapun surat itu, kata suara dalam rekaman itu, tercoblos pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
KPU sendiri sudah mengecek langsung ke pelabuhan Tanjung Priok dan memastikan kabar tersebut bohong belaka. KPU dan Bawaslu bakal membawa penyebar hoaks itu ke ranah hukum.
Baca juga:
Soal Surat Suara dari China, Kubu Jokowi Sindir Deretan Hoaks Awal Tahun
Bareskrim Buka Peluang Periksa Andi Arief Soal Kabar Surat Suara Tercoblos
Polda Metro Buru Penyebar Info Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos
Citra SBY dan Demokrat Bisa Rusak Karena Andi Arief Sebar Hoaks Surat Suara Tercoblos
Datangi Bareskrim, Mendagri Laporkan Hoaks 7 Kontainer Berisi Surat Suara