Tim pemenangan klaim warga DKI puas dengan kinerja Ahok-Djarot
Tim pemenangan klaim warga DKI puas dengan kinerja Ahok-Djarot. Selain puas dengan kinerja Ahok-Djarot, survei juga membuktikan jika warga DKI ingin dipimpin oleh sosok yang kinerjanya nyata. Terpenting, bersih dari korupsi dan bisa bersikap tegas.
Sekretaris Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat, Ace Hasan Syadzily, mengklaim warga DKI Jakarta puas dengan kinerja Ahok-Djarot. Kepuasan itu, katanya, di atas rata-rata.
Sebagai buktinya, kata dia, hasil beberapa lembaga survei, salah satunya Populi Center.
"Dari lembaga survei manapun kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ahok di atas rata-rata, jadi ini justru mengkonfirmasi masyarakat enak zaman ku toh," kata Ace di Kantor Populi Center, Jakarta, Senin (6/2).
Dia menuturkan, selain puas dengan kinerja Ahok-Djarot, survei juga membuktikan jika warga DKI ingin dipimpin oleh sosok yang kinerjanya nyata. Terpenting, kata Ace, bersih dari korupsi dan bisa bersikap tegas.
"Dari hasil survei ini membuktikan bahwa warga Jakarta ingin dipimpin oleh yang kerjanya nyata, bersih dari korupsi, tegas," ujar dia.
Pada kesempatan itu, Ace bersama timnya optimis Ahok-Djarot bisa memenangkan Pilgub DKI. Meskipun, saat ini Ahok tengah terjerat kasus dugaan penistaan agama.
"Oleh karena itu kita masih sangat optimis, kalau kita bicara kriminalisasi pasangan kita udah dikriminalisasi dari awal," pungkas Ace.
Sebelumnya, lembaga survei Populi Center melakukan survei Pilgub DKI Jakarta menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 600 responden di wilayah DKI Jakarta yakni Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu.
Dari hasil survei, pasangan Ahok-Djarot kembali unggul dari dua paslon lainnya. Berdasarkan hasil survei Populi Center, Ahok-Djarot menang dengan perolehan 37,2 persen suara, disusul oleh Anies-Sandi dengan 28 persen suara, dan Agus-Sylvi dengan 12,2 persen suara di posisi ketiga.
Baca juga:
Elektabilitas Agus-Sylviana semakin merosot usai debat kedua
Elektabilitas merosot, Agus-Sylvi bakal maksimal di debat ketiga
Isu penyadap kepada SBY bisa dongkrak elektabilitas Agus-Sylvi
Ahok: Orang enggak kerja kita subsidi Rp 1 juta
Prabowo minta isu ribuan KTP ganda diusut dan dibersihkan
Survei Populi: Ahok nomor 1, Anies posisi 2, Agus paling buncit
Kampanye di Kramat Jati, Ahok beri bantuan ke wanita kena stroke
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.