Timnas AMIN Balas TKN: Prabowo Masuk Kabinet Jokowi Sudah Izin Sama Pendukung di Pilpres 2019
Prabowo memutuskan menjadi menteri pertahanan setelah kalah dari Jokowi di 2019.
Prabowo memutuskan menjadi menteri pertahanan setelah kalah dari Jokowi di 2019.
- Prabowo akan Bentuk Kabinet Zaken, Jokowi Mendukung: Agar Bisa Segera Bekerja
- Timnas AMIN soal Kabinet Jokowi Bahas Program Prabowo-Gibran: Kurang Pantas Pemilu Belum Selesai
- Kehangatan Menteri di Kabinet Jokowi Hilang, Timnas AMIN: Sekarang Berkawan Ada Kepentingan
- Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Timnas AMIN Balas TKN: Prabowo Masuk Kabinet Jokowi Sudah Izin Sama Pendukung di Pilpres 2019
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyindir balik masalah etik yang diangkat Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan. Sekretaris TKN Nusron Wahid mengungkit Anies yang mengikuti konvensi Demokrat lalu beralih menjadi pendukung Joko Widodo, dan setelahnya menjadi pendukung Prabowo Subianto.
Juru Bicara Timnas Pemenangan AMIN Angga Putra Fidrian menyayangkan TKN malah membawanya ke persoalan etika personal. Padahal, Anies menyinggung permasalahan etika dalam penyelenggaraan negara.
Angga menyindir balik Prabowo yang memiliki masalah etika personal. Misalnya, Prabowo memutuskan menjadi menteri pertahanan setelah kalah dari Jokowi di 2019. Angga mempertanyakan apakah Prabowo sudah izin kepada pendukungnya saat menjadi menteri.
"Karena kalau ngomongin etik personal banyak banget ya masalahnya gitu, misalnya kalau etik personal itu pak Prabowo sama pendukungnya 2019 emang udah izin masuk kabinet Jokowi, kan saya enggak tahu apakah sudah minta izin apa belum," kata Angga di Posko Timnas AMIN di Jalan Diponegoro X, Menteng, Jakarta, Senin (18/12).
Tetapi, yang dipermasalahkan Anies adalah masalah etik dalam penyelenggaraan negara. Anies saat debat mempertanyakan tanggapan Prabowo soal pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi.
"Nah itu kalau kita omongin soal etik personal, tapi kan yang diomongin adalah bagaimana perasaan pak Prabowo kalau melihat ada pelanggaran etik di tingkat undang-undang gitu," ujarnya.
"Apakah itu dianggap penting atau enggak. Itu bukan hubungan antara orang per orang, tapi hubungan antara orang yang punya kepentingan kebijakan negara. Itu yang dimaksud etik," sambungnya.
Masalahnya kini oleh TKN Prabowo-Gibran malah diputarbalikkan menjadi masalah etika personal.
"Tapi kan etik yang coba dispin sama timnya Pak Prabowo supaya perdebatan jadi ke etik personal gitu, padahal bukan begitu yang dimaksud," kata Angga.
Angga menyinggung juga pernyataan Prabowo yang menyindir Anies dengan pernyataan 'ndasmu etik'. Angga mengatakan kalau kepala tidak menghargai etik, ke bawahnya tidak menghargai etik.
"Ya kan itu acara personal, tapi kan acara personal juga mestinya harusnya hati hati. Tapi ya mungkin sebenarnya gambaran enggak mau ngasih tau mungkin ya kalau kepalanya etik itu harus dimulai dari pimpinannya. Kalau pimpinannya ga menghargai etik ya ke bawahnya ga menghargai etik. Mungkin itu yang mau disampaikan cuma mungkin salah caranya," kata Angga.