Timses Jokowi Sudah Prediksi Elektabilitas Prabowo Mulai Mengejar
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengaku sudah memprediksi survei elektabilitas capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mendekati elektabilitas petahana Joko Widodo. Dalam survei Median dan LSI Denny Ja pada November 2018, selisih elektabilitas dua pasangan calon kurang lebih 20 persen.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengaku sudah memprediksi survei elektabilitas capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mendekati elektabilitas petahana Joko Widodo. Dalam survei Median dan LSI Denny Ja pada November 2018, selisih elektabilitas dua pasangan calon kurang lebih 20 persen.
"Kalau dulu sebelum ada paslon (pasangan calon), memang Pak Jokowi tinggi. Ini kurva normal kemudian begitu ada Paslon ini terkoreksi," kata Hasto di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (29/11).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Elektabilitas Prabowo perlahan merangkak naik. Hal itu terlihat dalam dua lembaga survei. Survei LSI Denny JA November 2018, naik ke 31,2 persen dari 25,7 persen pada September 2018. Sementara elektabilitas Jokowi berada di 53,2 persen di Survei teranyar.
Sementara, Survei Median merilis hasil survei yang dilakukan pada 4-16 November 2018. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 47,7 persen dan Prabowo-Sandi mencapai angka 35,5 persen.
Sekretaris Jenderal PDIP itu menilai hasil survei itu wajar. Terpenting strategi timses bekerja untuk mengkampanyekan pasangan calon.
"Jadi kami optimis terlebih dukungan dari kepala daerah dari seluruh anggota legislatif dan juga karya nyata dari pak Jokowi, kerja kerja kerja, pak Kiai Ma'ruf Amin," kata Hasto.
Hasto justru mengklaim, sejak penetapan pasangan calon presiden tren elektabilitas Jokowi cenderung naik. Hasto mengatakan ucapan blunder Prabowo beberapa kali punya andil terhadap naiknya elektabilitas.
"Yang kita lihat survei itu trennya bagaimana dan kita melihat bahwa setelah dilakukan langkah konsolidasi-konsolidasi trennya makin positif," kata Hasto.
Baca juga:
Ketum PPP Klaim 90 Persen Warga NU Dukung Jokowi-Ma'ruf
Soal 'Soeharto Guru Korupsi', Golkar Minta Hentikan Politik Saling Tuduh
Kasasi Ditolak, Buni Yani Tegaskan Masih di BPN Prabowo-Sandiaga
Keinginan-Keinginan Pribadi Prabowo Yang Belum Terwujud
Dukungan untuk Prabowo dari Keturunan 'Orang-Orang Besar'
PDIP Tantang Berkarya Polisikan Ucapan 'Soeharto Guru Korupsi'