Timses Prabowo Ajak Relawan Galang Dana untuk Bayar Saksi di TPS
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengajak para relawan menggalang dana untuk saksi di TPS pada Pemilu 2019 nanti. Dia mengakui pihaknya kesulitan logistik.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengajak para relawan menggalang dana untuk saksi di TPS pada Pemilu 2019 nanti. Dia mengakui pihaknya kesulitan logistik.
Hal tersebut disampaikannya saat diskusi 'peran perempuan dalam menjemput kemenangan' yang dihadiri para pendukung Prabowo-Sandi di Roemah Djoeang, Jl Sriwijaya I No 81, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (22/12).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Mohon maaf kalau kita enggak punya APBN. Mohon maaf kita enggak dibacking oleh blablabla, kita memang apa adanya. Dengan apa adanya kita, kita harus minimal mendapatkan orang yang walaupun kita harus bayar saksi double untuk memastikan suara kita enggak dicurangi di wilayah yang lawan menang 100 persen. Karena ada kantong kantong dia tau di sana dia kuat," tuturnya.
Menurutnya, sulit untuk mendapatkan saksi di TPS. Maka dari itu, kata dia, perlu persiapan penggalangan dana untuk membayar saksi. Sebab, kecurangan Pemilu masih marak terjadi di Indonesia.
"Jadi kita harus tentukan, mau betul-betul fokus pada hari H kita awas suara, kita data suara yang masuk kalau di situ punya HP setidaknya foto berapa suara di TPS masing-masing atau bisa pindah foto ke TPS lain. Bisa melakukan itu," tuturnya.
"Ada juga yang lainnya, pasukan-pasukan yang harus siap untuk mengembangkan suara jadi kalau tadi itu defensif untuk pastikan suara kita aman. Tapi kita masih ada 116 hari, untuk kita bisa kembangkan suara kita," sambung Saraswati.
Politikus Partai Gerindra itu menyebut, elektabilitas Prabowo-Sandi terpaut tipis dengan Jokowi-Ma'ruf dalam survei internal BPN. Maka dari itu, perlu juga ada pasukan IT yang kuat data untuk menyisir kecurangan.
"Luar biasa bang Sandi, karena dari bang Sandi tiap hari 12 titik rata rata. Dari Jam 06.00 pagi sampai 22.00 malam kadang-kadang. Bisa ke angkat 37-39 persen. Tapi artinya apa, berarti kita sudah beda tipis." ucapnya.
Kemudian masih ada 20 persen pemilih mengambang alias swing voters dan pemilih pemula yang belum menentukan pilihan Pilpres. Menurutnya, pemilih tersebut rasional dan tak bisa dikelabui dengan mempertimbangkan fisik paslon.
"Tapi feeling saya pribadi, mereka ini independen voters. Antara rasional atau feeling. Gak bisa dengan melihat karena seiman dan tampan, sudah harus lebih dari itu. Untuk itu di sini kalau ada yang siap untuk kembangkan suara harus siap data. Harus siap berdiri dan nyatakan kalau kita punya data ini ini dan ini," pungkas Saraswati.
Diskusi juga dihadiri istri cawapres Sandiaga Uno, Nur Asia Uno, Pengamat Politik Rocky Gerung dan Mantan Komisioner KPU Chusnul Mariyah.
Baca juga:
Timses Prabowo Minta Paparan Visi Misi Disampaikan Langsung oleh Paslon
Pesan Sandiaga ke Santri: Jangan Jadi Politisi, Menguras Kantong
SBY Pesan ke Prabowo: Kampanye Solutif & Tak Meladeni Serangan Pribadi Kubu Petahana
Tim Jokowi Yakin NKRI Tak Akan Punah Karena Lahir Dari Perjuangan Panjang
SBY Tegaskan Dukungan, BPN Klaim Elektabilitas Prabowo-Sandi Capai 45%