Tingkat kerawanan tertinggi di Papua Barat saat Pemilu 2019
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) membeberkan daftar Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Tahun 2019. Papua Barat menjadi provinsi dengan tingkat kerawanan paling tinggi dibandingkan wilayah lain.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) membeberkan daftar Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Tahun 2019. Papua Barat menjadi provinsi dengan tingkat kerawanan paling tinggi dibandingkan wilayah lain.
Komisioner Bawaslu Mochamad Afifiuddin menyampaikan, ada 15 provinsi yang memiliki indeks kerawanan di atas rata-rata nasional.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
"Yaitu Papua Barat, Papua, Maluku Utara, Aceh, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Lampung, Sumatera Barat, Jambi, Yogyakarta, NTB, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah," tutur Afif di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2018).
Dalam IKP dirincikan, untuk skor kategori kerawanan rendah adalah 0 sampai dengan 33. Kemudian kerawanan sedang di angka 33 sampai dengan 66 dan yang tertinggi mulai dari 66 sampai dengan 100.
Sementara 15 provinsi yang ada di tingkat kerawanan tertinggi dibanding wilayah lainnya berada di atas skor 49,0.
Secara runut, tertinggi adalah Provinsi Papua Barat dengan skor 52,83. Kemudian selanjutnya Daerah Istimewa Yogyakarta dengan skor 52,14, Sumatera Barat dengan skor 51,21, Maluku dengan skor 51,02, Sulawesi Tenggara dengan skor 50,86, Aceh dengan skor 50,59, dan Nusa Tenggara Timur dengan skor 50,52.
Berikutnya Sulawesi Selatan dengan skor 50,26, Sulawesi Tengah dengan skor 50,5, Sulawesi Utara dengan skor 50,2, Papua dengan skor 49,86, Nusa Tenggara Barat dengan skor 49,59, Lampung dengan skor 49,56, Jambi dengan skor 49,3, dan terakhir Maluku Utara dengan skor 48,89.
"Merujuk pada indeks di tingkat provinsi, rata-rata pengaruh terbesar kerawanan Pemilu tahun 2019 adalah penyelenggaraan pemilu yang bebas dan adil serta terkait dimensi kontestasi," jelas dia.
Selain aspek penyelenggaraan dan kontestasi, lanjut Afif, persoalan kepemiluan yang tetap potensial mempengaruhi kerawanan tinggi adalah isu hak pilih, kampanye, dan pelaksaaan pemungutan suara.
"Termasuk ajudikasi keberatan pemilu, pengawasan pemilu, representasi gender dan representasi minoritas, serta proses pencalonan," Afif menandaskan.
IKP 2019 sendiri diukur Bawaslu berdasarkan empat dimensi. Poin tersebut adalah konteks sosial politik, penyelengaraan yang bebas dan adil, kontestasi, dan partisipasi.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
DKPP terima laporan soal atribut partai saat Deklarasi Kampanye Damai
KPU prioritas tuntaskan kerawanan penyalahgunaan hak pilih
Kemendagri: Aceh dan Papua daerah kategori sangat rawan saat Pemilu 2019
Kutip Ahmad Hassan, Jokowi minta hindari konfrontasi fisik di Pemilu
Bawaslu temukan 90 kabupaten/kota rawan politik SARA di Pemilu 2019
PPP sebut deklarasi damai ada atribut wajar karena masuk masa kampanye