TKN Bantah Draf Menteri Baru Jokowi
Ketua DPP PKB itu mengungkapkan, TKN hanya memiliki tugas mengawal dan memenangkan Jokowi dalam Pilpres bukan menyusun kabinet. Sedangkan partai koalisi hanya bisa menyodorkan nama.
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf membantah daftar menteri kabinet kerja yang beredar. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Abdul Kadir Karding mengatakan, daftar tersebut hoaks.
Karding mengungkapkan, dari judul draf tersebut saja sudah salah. Nama resmi koalisi pengusung Presiden Joko Widodo adalah Koalisi Indonesia Kerja.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
"Saya kira itu adalah hoaks ya dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kalau pakai Koalisi Indonesia Maju, itu saja sudah enggak ada dalam kita. Indonesia Maju adalah tema besar, koalisi Indonesia kerja," katanya ketika dikonfirmasi, Rabu (17/7).
Ketua DPP PKB itu mengungkapkan, TKN hanya memiliki tugas mengawal dan memenangkan Jokowi dalam Pilpres bukan menyusun kabinet. Sedangkan partai koalisi hanya bisa menyodorkan nama.
"Saya bisa pastikan, pdf itu hoaks," tegasnya.
Ditanya soal susunan kabinet kerja jilid dua yang asli, Karding menjelaskan, hanya Jokowi saja yang mengetahui nama-nama calon baru pembantunya.
"Saya kan tidak tau, yang tahu pak Jokowi dan malaikat serta Allah," tutupnya.
Beredar draf susunan kabinet Presiden Joko Widodo di periode kedua. Draf tersebut memiliki judul 'Risalah Rapat Pengangkatan Menteri Pembantu Presiden Dalam Kabinet Kerja Jilid II Periode 2019-2024'.
Draf tersebut menggunakan nama Koalisi Indonesia Maju di bagian kop, disertai lambang Garuda Pancasila. Dalam draf tersebut mengklaim nama terpilih berdasarkan rapat di Sentul City Internasional Convention Center, Bogor, Minggu (14/7) lalu. Atau pada saat penyelenggaraan Visi Indonesia.
Dalam draf tersebut terdapat sejumlah nama baru dalam kabinet, Menko PMK dijabat putra Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo, Menpar politisi Golkar, Dedi Mulyadi, Menperin politisi senior PAN Soetrisno Bachir, Menkumham Yusril Ihza Mahendra, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Ketum PSI Grace Natalie, sampai putri Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Angela Tanoesoedibjo sebagai Menkominfo. Pejabat setingkat menteri, salah satunya diisi nama baru, Ketum PKPI Diaz Hendropriyono sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Sementara beberapa nama menteri yang bertahan dari posisinya, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menlu Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono.
Sedangkan, nama lama dengan jabatan baru di antaranya, Seskab Pramono Anung menjadi Mensesneg, Menpar Arief Yahya menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Negara, dan Menperin Airlangga Hartarto menjadi Menko Perekonomian.
Baca juga:
Paloh Soal Kabinet Jilid II: Kita Enggak Menyodorkan dan Jokowi Enggak Minta
Beredar Daftar Menteri Jokowi, Surya Paloh Sebut itu Kabinet Kedai Kopi
Beredar Daftar Menteri Jokowi, Golkar Minta Jangan Dianggap Serius
Menteri Loyal dan Penuhi Target Layak Dipertahankan Jokowi
Ikut Sejak Babak 1, Airlangga Minta Jatah Kursi Golkar Ditambah
3 Partai Klaim Punya Calon Menteri Pemberani, Akankah Dilirik Jokowi?