TKN Jokowi Sebut 5 Kandidat Jaksa Agung Strategi Prabowo Naikkan Elektabilitas
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga menilai, lima nama kandidat jaksa agung dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno adalah bagian kampanye kubu 02. Menurutnya hal itu demi mengerek elektabilitas Prabowo yang stagnan dengan cara mengendrose tokoh lain.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga menilai, lima nama kandidat jaksa agung dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno adalah bagian kampanye kubu 02. Menurutnya hal itu demi mengerek elektabilitas Prabowo yang stagnan dengan cara mengendrose tokoh lain.
"Jadi mereka mencoba tokoh-tokoh lain sebagai endorse mereka," kata Arya ketika dihubungi merdeka.com, Jumat (1/2).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
TKN tidak tertarik mengikuti cara yang sama dengan kubu 02. Pihaknya percaya dengan elektabilitas Jokowi. Sehingga tidak perlu mencatut nama tokoh untuk mengerek dukungan.
"Dan kita tidak menjual-jual nama dari orang lain. Jadi karena mereka tahu enggak bisa naik lagi makanya menunjuk nama-nama lain," kata politikus Perindo itu.
Begitu juga dengan wacana kabinet bayangan. Menurut Arya pihaknya fokus kepada pemenangan daripada memikirkan kandidat yang mengisi kursi kabinet jika terpilih.
"Enggak lah. Kita fokus pemenangan," tutupnya.
Diberitakan, Beredar lima nama calon Jaksa Agung jika Prabowo-Sandiaga memimpin Indonesia. Mereka adalah Busyro Muqoddas, Bambang Widjojanto, Chandra M Hamzah, Novel Baswedan dan Todung Mulya Lubis. Namun, BPN Prabowo-Sandiaga menegaskan, lima nama tersebut aspirasi dari masyarakat, bukan resmi dari BPN.
Baca juga:
Soal 5 Kandidat Jaksa Agung Prabowo, TKN Jokowi Bilang 'Jaksa Angan-Angan'
TKN Sebut Kampanye Kubu Prabowo Pakai Politik Daur Ulang
Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Mau Jaksa Agung Bukan Dari Parpol Jika Jadi Presiden
Sandi Soal Tuduhan Sandiwara Kubu Jokowi: Zaman Penuh Keterbukaan Tak Bisa Direkayasa
Sandi Klaim Elektabilitasnya Kejar Jokowi-Ma'ruf: Selisih Sudah Single Digit
Terserang Flu, Prabowo Tak Mau Terima Tamu Karena Takut Menular
BPN Prabowo-Sandi Ibaratkan Ahmad Dhani Seperti John Lennon