TKN Jokowi Tagih Niat Prabowo Kembalikan Lahan HGU ke Negara
Influencer Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin Inas Nasrullah Zubir meminta Prabowo Subianto segera mengembalikan lahan HGU miliknya ke pemerintah. Sebab, menurutnya, Prabowo telah berjanji saat debat capres kedua.
Influencer Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin Inas Nasrullah Zubir meminta Prabowo Subianto segera mengembalikan lahan HGU miliknya ke pemerintah. Sebab, menurutnya, Prabowo telah berjanji saat debat capres kedua.
"Pak Prabowo harus mengembalikan. Kan omongannya pada debat capres seperti itu. Seorang capres didengar omongannya, ya konsisten dong," ujar Inas kepada wartawan, Selasa (26/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
Menurut Inas, Jokowi tak pernah menagih Prabowo. Pernyataan saat konvensi rakyat, bukan ditujukan kepada mantan Danjen Kopassus itu. Politisi Hanura itu menilai pernyataan Jokowi dimaksudkan kepada semua pihak. Namun dia menyoroti Prabowo yang sudah muncul niat sebelumnya.
"Sekarang kan yang penting niat. Yang sudah punya niat kan Pak Prabowo. Maka yang sudah punya niat, lakukan niatnya," ujarnya.
Pengamat politik Emrus Sihombing menyebut masalah lahan bakal terus menjadi perdebatan panjang. Menurutnya hal itu bisa mempengaruhi elektabilitas, terutama dari swing voters dan undecided voters.
"Perdebatan ini bisa mempengaruhi kepada elektoral. Bisa menurunkan elektabilitas satu Kandidat dan konsekuensinya meningkatkan elektabilitas kandidat lain. Turun naiknya elektoral tersebut bersumber dari dua kelompok masyarakat, yaitu kelompok swing voters dan undecided voters," ujar Emrus.
Jokowi menyinggung masalah lahan dalam pidato politik itu dinilai sebagai cara meyakinkan swing voter. Emrus menyebut strategi itu berhasil.
"Kandidat yang memenangkan debat dan wacana publik akan mampu menarik swing voters yang berada pada posisi kompetitornya. Sementara swing voter yang dimilikinya semakin menyakinkan dan mengukuhkan pilihan kepadanya," ujarnya.
Lebih dari itu, dia menyebut pernyataan Jokowi soal lahan juga mampu mencairkan pilihan politik para pemilih yang belum menentukan pilihan. Hal itu terjadi lantaran narasi yang dibangun Jokowi ketika mengungkit pengembalian lahan konsesi sangat jelas dan terukur.
"Karena itu saya berhipotesa pesan komunikasi tersebut memiliki kemampuan mempersuasi kelompok undecided voters mengarahkan pilihannya kepada Jokowi," ujar Emrus.
Sebelumnya, Jokowi kembali menyinggung ratusan ribu lahan milik Prabowo di Aceh dan Kalimantan. Dia mengatakan, bakal menanti pemilik konsesi yang berkomitmen untuk mengembalikan tanahnya ke negara.
"Jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan ke negara," jelas Jokowi dipotong oleh riuh hadirin di acara pidato politik berjudul 'Optimis Indonesia Maju' di SICC, Sentul, Jawa Barat, Minggu (24/2).
Pendukungnya langsung riuh. "Balikin, balikin, balikin," sahut para pendukung Jokowi.
Jokowi menghentikan pidatonya beberapa detik. Setelah melihat kondisi pendukungnya mulai tenang, dia kembali melanjutkan.
"Saya ulang, jadi kalau ada yang ingin mengembalikan konsesinya kepada negara," jelas Jokowi kembali disambut riuh pendukungnya. Jokowi terpaksa kembali menunda pidatonya.
"Balikin, balikin, balikin," teriak ribuan pendukung yang hadir.
Baca juga:
JK Bela 31 Kepala Daerah di Jateng Pendukung Jokowi yang Langgar Etika
Imigrasi: 111 WNA Pemilik KTP di Sukabumi Tak Punya Hak Pilih di Pemilu 2019
Penyidikan Ketua PA 212 Dihentikan, Pelapor Tunggu Surat Resmi Polisi
Jusuf Kalla Soal Hoaks Jokowi Menang Tak Ada Azan: Di Mana Logikanya!
NIK WN China di e-KTP Terdaftar Atas Nama Bahar, ini Tanggapan KPU