TKN Prabowo-Gibran: Program Makan Siang dan Susu Gratis Solusi Mengurangi Beban Keluarga Miskin
Hamdan mengungkapkan bahwa ia pernah menjadi penerima program makan siang gratis untuk siswa di AS.
Hamdan mengungkapkan bahwa ia pernah menjadi penerima program makan siang gratis untuk siswa di AS.
- Program Makan Siang Gratis Bisa Buat UMKM Kuliner Merugi Jika Tak Dilibatkan
- Penjelasan TKN Prabowo-Gibran soal Isu Pangkas Subsidi BBM untuk Program Makan Gratis
- Program Makan Siang Gratis Prabowo Bisa Tambah Angka Kemiskinan Jika Gunakan Dana Subsidi BBM
- Habiskan Rp400 T, TKN Prabowo Ungkap Makan dan Susu Gratis Produk Lokal yang Dibeli dari UMKM di Daerah
TKN Prabowo-Gibran: Program Makan Siang dan Susu Gratis Solusi Mengurangi Beban Keluarga Miskin
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju, Hamdan Hamedan mengungkapkan program unggulan Prabowo-Gibran memang terinspirasi oleh praktik yang telah diterapkan di Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan kesejahteraan penduduknya.
Hamdan mengungkapkan bahwa ia pernah menjadi penerima program makan siang gratis untuk siswa di AS. Pada saat itu, di AS, program makan siang gratis atau subsidi makanan hanya diberikan kepada anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.
Namun, menurut Hamdan, kebijakan tersebut telah berkembang dan saat ini telah diadopsi oleh delapan negara bagian di AS. Program makan siang gratis kini diberikan kepada semua orang, baik anak-anak dari keluarga yang kurang mampu maupun dari keluarga yang mampu.
"Karena pengalaman tersebut, saya sangat yakin bahwa program makan siang dan susu gratis Prabowo-Gibran adalah solusi yang konkret. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban keluarga yang belum sejahtera di negara kita," ujar Hamdan.
Hamdan juga menceritakan bahwa 21 tahun yang lalu, ia tinggal di California, AS, di mana orang tua asuhnya hanya mampu memberinya makan sekali sehari, yaitu hanya makan malam.
Namun, Hamdan mendapat manfaat dari program makan siang gratis di sekolah.
Menurut Hamdan, orang tua asuhnya adalah seorang ibu tunggal dengan dua anak kecil, dan ia juga tinggal bersama mereka. Ibu asuhnya bekerja sebagai pramuniaga di sebuah supermarket, dan gajinya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
"Di sana, pemerintah California memberikan subsidi kepada ibu asuh saya, termasuk memberikan makan siang gratis bagi penduduk rumah tangganya. Berdasarkan pengalaman saya, bagi pelajar dari keluarga yang belum sejahtera, makan siang gratis di sekolah seringkali menjadi makanan terbaik," kata Hamdan.
Hamdan juga mencatat bahwa program serupa telah berhasil diterapkan di beberapa negara lain, termasuk Finlandia dan Ruanda.
Program ini membantu keluarga yang kurang mampu atau belum sejahtera dalam memenuhi kebutuhan keluarga mereka, termasuk anak-anak, di negara-negara tersebut.