Tolak munaslub Golkar, Ridwan Bae khawatir akan timbul konflik baru
"Seperti kemarin Surya Paloh melahirkan partai baru. Agung melahirkan munas baru," kata Ridwan.
Ketua DPD Golkar Sulawesi Tenggara Ridwan Bae menyuarakan penolakan munaslub yang akan digelar 23 Mei mendatang. Alasannya, Menkum HAM Yasonna Laoly telah menerbitkan SK kepengurusan Golkar hasil munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie (Ical) dengan mengakomodir loyalis Agung Laksono.
Ridwan mengatakan, munaslub nantinya hanya akan melahirkan konflik baru. Mereka memiliki jago masing-masing yang diprediksi akan saling menjatuhkan satu sama lain demi bisa memimpin Partai Golkar.
"Munaslub akan melahirkan kelompok baru. Ada 8 calon. Ada 8 kelompok," kata Ridwan saat dihubungi, Rabu (27/4).
Ridwan juga khawatir, jika munaslub 23 Mei mendatang akan melahirkan partai baru. Seperti yang dilakukan Surya Paloh membentuk NasDem karena kalah dari munas Golkar oleh Ical.
"Setiap munas Golkar ada dampak seperti kemarin Surya Paloh melahirkan partai baru. Agung melahirkan munas baru. Kalau tidak cocok lagi, 8 kelompok ini buat munas lagi," cetus dia.
Di sisi lain, Ridwan melihat kepemimpinan Aburizal Bakrie tidak bermalasah selama di Golkar. Kendati jika munas memang harus dilakukan, dia mengajak seluruh kader Golkar untuk komitmen tak ada konflik lagi pasca munaslub dihelat.
"Tapi kalau itu terjadi, kita harus munaslub, maka kita harap, mari kita jalan dengan munas bersih. Maka tidak boleh ada munas yang lain. Apapun hasilnya Menkum HAM harus mengesahkan. Mari kita solid dalam melahirkan calon-calon. Siapapun dia bergabung mendukung, termasuk Laoly. Harus ada pernyataan resmi, dia harus tanda tangan SK pengesahan. Jadi ada jaminan," pungkasnya.
Baca juga:
SK Menkum HAM terbit, Politisi Golkar ini minta munaslub dibatalkan
Ada usulan Munaslub Golkar tak perlu pilih ketua umum
Ical berjiwa besar, munaslub tetap digelar meski ada SK Menkum HAM
Menkum HAM keluarkan SK kepengurusan Golkar, Aburizal ketua umum
Menkum HAM keluarkan SK, Idrus sebut takkan ada kubu lagi di Golkar
Ini kepengurusan Munaslub Golkar di Bali yang disahkan Menkum HAM
Menkum HAM sahkan Ical ketum, Golkar pastikan munaslub tetap digelar
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.