Tommy Soeharto: Utang Indonesia Sudah Lebih dari Rp 5.000 Triliun
Menurut Tommy, reformasi yang sudah berjalan 19 tahun ini nyatanya tidak ada masyarakat, terutama masyarakat yang ada di pedesaan yang merasakan adanya pembangunan secara riil. Sebaliknya, harga-harga kebutuhan pokok justru semakin melonjak. Yang makin memprihatinkan, pendapatan masyarakat juga tidak mengalami kenaikan
Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pembina Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara periode 2019-2024. Pengukuhan Tommy dilakukan di Gedung Mudzalifah Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jumat (1/3) siang.
Penetapan putra bungsu Presiden kedua Soeharto sebagai ketua dewan pembina tersebut berdasarkan hasil Rakornas yang diadakan sehari sebelumnya. Kepada para peserta yang hadir, Tommy menjanjikan akan melakukan perbaikan di dua bidang yakni bidang ekonomi dan sosial politik.
-
Kenapa Darma Mangkuluhur disebut mirip dengan Tommy Soeharto? Banyak yang menyebut Darma mirip dengan ayahnya, Tommy Soeharto, namun ada juga yang menyebut Darma mirip dengan kakeknya, Soeharto.
-
Apa yang dilakukan Tata Cahyani setelah bercerai dengan Tommy Soeharto? Setelah bercerai dengan Tommy Soeharto pada 2006, Tata Cahyani menjalin hubungan asmara dengan aktor Hollywood Bobby Tonelli sejak 2015.
-
Kapan hotel milik Tommy Soeharto dibangun? Diketahui bahwa hotel ini mulai dibangun pada tahun 1997.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Siapa yang menjalankan ibadah umroh bersama Tommy Soeharto? Darma Mangkuluhur, putra sulung Tommy Soeharto, terlihat sangat khusyuk dalam beribadah di Tanah Suci.
"Ini suatu kehormatan bagi saya, dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pembina Parade Nusantara. Dalam kesempatan yang baik ini, saya sampaikan, saya akan fokus pada dua hal yaitu masalah ekonomi dan sosial politik," ujar Tommy di hadapan ribuan peserta dari seluruh Indonesia.
Menurut Tommy, reformasi yang sudah berjalan 19 tahun ini nyatanya tidak ada masyarakat, terutama masyarakat yang ada di pedesaan yang merasakan adanya pembangunan secara riil. Sebaliknya, harga-harga kebutuhan pokok justru semakin melonjak. Yang makin memprihatinkan, pendapatan masyarakat juga tidak mengalami kenaikan.
"Melihat kondisi tersebut, kami hadir untuk memperbaiki keadaan bangsa dan negara ini," katanya.
Saat memberikan sambutan tersebut, Tommy juga menyindir tentang utang negara yang jumlahnya sudah mencapai lebih dari Rp 5.000 triliun. Dan sampai saat ini tidak ada kepastian kapan utang-utang tersebut bisa dilunasi. Lebih parahnya, tanggungan utang tersebut juga akan diderita oleh anak cucu.
"Utang negara kita ini sudah lebih dari Rp 5.000 triliun, ini sangat besar jumlahnya. Ini yang selalu dibanggakan untuk infrastruktur dan sebagainya. Tapi, itu semua merupakan pinjaman dan tidak tahu kapan dikembalikan," katanya.
Artinya, lanjut Tommy, akan menjadi beban anak cucu kita untuk menanggung beban tersebut. Untuk itu ia menjanjikan akan mengubah keadaan Indonesia menjadi lebih baik.
"Saya ini tidak anti utang, tapi utang itu juga harus disesuaikan dengan kemampuan negara untuk mengembalikannya," tandasnya.
Tommy menambahkan, ke depan Partai Berkarya akan berupaya bersinergi dengan Parade Nusantara khususnya kepada perangkat desa yang tergabung dalam Parade Nusantara untuk mengurai permasalahan tersebut.
Baca juga:
Kemenkeu Incar Rp 10 Triliun dari Penerbitan Suku Ritel Seri SR-011
Kemenkeu Tawarkan Sukuk Negara Ritel Seri SR-011, Imbal Hasil Capai 8,05 Persen
BUMN: Utang Bertambah Untuk Investasi, Pasti Mampu Dibayar
Tips Jitu Dari BCA Agar Tidak Terjerat Utang Kartu Kredit
Bukopin Terbitkan Surat Utang Rp 2 Triliun Usai Pilpres 2019