Tonjolkan sisi positif, Kubu Jokowi tak mau kampanye negatif mendominasi
Presiden PKS Sohibul Iman mempersilakan kader-kadernya berkampanye negatif untuk meraih suara dalam Pemilu 2019. Tapi Sohibul ingin kampanye negatif hanya sebesar 20 persen saja.
Presiden PKS Sohibul Iman mempersilakan kader-kadernya berkampanye negatif untuk meraih suara dalam Pemilu 2019.Tapi Sohibul ingin kampanye negatif hanya sebesar 20 persen saja.
Menyangkut itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan, bahwa dalam konteks kampanye negatif, hal itu sebenarnya dibolehkan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
"Sepanjang memang kampanye itu dilakukan dengan data dan fakta. Namun menurut saya jangan mencari-cari, jangan fokus ke sana," jelasnya melalui pernyataan tertulis kepada wartawan, Senin (15/10).
Karding mengatakan, tujuan pilpres adalah membangun kebersamaan, membangun solidaritas, membangun demokrasi yang sehat, serta menjaga stabilitas dan keamanan. Dia turut menambahkan, masyarakat harus menjaga jangan sampai gaduh, menjaga toleransi dan persatuan.
"Sehingga kampanye negatif bisa kita lakukan dalam rangka betul-betul mengetahui tentang jejak rekam. Tetapi tidak boleh mendominasi seluruh kampanye kita selama 6 bulan ke depan," kata dia.
"Sementara yang tidak boleh adalah black campaign, artinya kampanye dengan hoaks, fitnah, tanpa data, merusak persatuan dan sebagainya," kata Karding.
Dalam pandangannya, yang pertama dijual dalam Pilpres dan Pileg adalah bagaimana menyampaikan rekam jejak dari paslon. Hal ini penting agar masyarakat tahu apa sesungguhnya yang menjadi watak dasar dan prinsip hidup seseorang yang sangat dibutuhkan dalam memimpin.
"Kedua, program apa yang akan disampaikan di depan, harapan-harapan apa yang ingin disampaikan di depan. Optimisme apa yang akan disampaikan di depan. Ketiga, tentu kerja apa, prestasi apa yang telah dicapai," lanjut dia.
Dengan itu, Karding menegaskan, dari 3 jenis kampanye, yang perlu ditonjolkan adalah kampanye yang bernuansa positif.
"Kampanye dengan cara-cara yang sopan, dengan tone-tone yang positif, menjaga kesejukan, menjaga optimisme masyarakat, memberi harapan-harapan. Dan yang lebih penting adalah memberi solusi-solusi terhadap masalah bangsa sekarang dan yang akan datang," tutup Karding.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mendagri bolehkan kepala daerah dukung Capres, asal tak pakai aset daerah
Kubu Jokowi bilang kampanye negatif itu dosa
Prabowo: Jika kita mendidik dengan kebohongan, kita akan kembali dijajah
Di depan peternak ayam, Sandiaga janjikan revisi kebijakan impor
PKS bolehkan kampanye negatif, Golkar pilih tonjolkan sisi positif
Jokowi: Silakan pilih capres terbaik, lihat rekam jejak tapi jangan saling mencela