TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN Bersatu Beri Bantuan Hukum ke Butet Kartaredjasa, Ini Alasannya
Tim hukum TPN Ganjar-Mahfud MD dan Timnas AMIN kompak memberikan bantuan hukum kepada budayawan Butet Kartaredjasa
Butet dilaporkan Projo atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo saat berkampanye untuk paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD
TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN Kompak Beri Bantuan Hukum ke Butet Kartaredjasa, Ini Alasannya
Tim hukum TPN Ganjar-Mahfud MD dan Timnas AMIN kompak memberikan bantuan hukum kepada budayawan Butet Kartaredjasa yang dilaporkan ke Polda DIY.
Butet dilaporkan Projo atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo saat berkampanye untuk paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Alun-Alun Wates, Kulon Progo.
"Kami dari TPN Ganjar Mahfud, ini ada Bang Henry Yosodiningrat yang juga dari TPN Ganjar-Mahfud bersama-sama dengan Mas Ari dari Timnas Anies-Muhaimin memiliki kesamaan ya, kesamaan pandangan untuk bersama-sama mendampingi Mas Butet ini apabila nanti dilaporkan," kata Direktur Penegakan Hukum dan Advokasi Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ifdhal Kasim kepada wartawan, Minggu (4/2).
Ifdhal beralasan kerja sama tim hukum TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN ini karena menyangkut kebebasan berekspresi dan berpendapat yang menjadi hak semua warga negara.
"Kebebasan berekspresi, kebebasan berpendapat yang merupakan kepentingan semua orang. Bukan hanya satu golongan, bukan hanya satu pokok, tapi ini lintas," tegas Ifdhal.
Sementara, Ketua Tim Hukum Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Ari Yusuf Amir mengatakan, kasus hukum yang menjerat Butet merupakan permasalahan bangsa. Tanpa memandang kubu paslon 01 atau 03.
Ari menyayangkan kebebasan berekspresi dan berpendapat cenderung dibatasi lewat aduan ke polisi. Menurut dia, kasus Butet ini merupakan kemunduran hukum Indonesia.
"Ini bukan masalah 03 atau apa, ini masalah bangsa. Masalah kenegaraan. Kenegaraan kita, bahwa negara kita sedang tidak baik-baik saja. Bahwa hukum di negara kita lagi bermasalah," kata Ari.
Untuk itu, Ari menegaskan pihaknya siap memberikan bantuan hukum kepada Butet sebagai bentuk kerisauan dari Timnas AMIN. Timnas AMIN menambahkan, pihaknya juga ingin memperjuangkan penegakan hukum dan demokrasi yang berkeadilan.
"Dengan itu kami dengan senang hati dan siap untuk membantu mas butet dalam proses dan semua warga masyarakat, semua anak-anak bangsa, mungkin nanti ada dari akademisi, mungkin nanti dari aktivis yang lain, yang akan dikenakan perkara seperti ini. Kita akan lawan," kata Ari.
Ifdhal menambahkan, TPN Ganjar dan Timnas AMIN meninggalkan kepentingan politik masing-masing demi demokrasi. Sebab, menurut dia, masalah Butet ini merupakan ancaman terhadap demokrasi.
"Ya saya menegaskan lagi bahwa karena ini adalah kepentingan bersama karena itu kami melepaskan baju politiknya. Yang lebih penting adalah ancaman terhadap demokrasi yang berlangsung ini," tutup Ifdhal.
merdeka.com