Turunkan Tensi Usai Demo 22 Mei, Prabowo dan Jokowi Diminta Segera Bertemu
Demo 22 Mei berujung ricuh, bahkan menimbulkan korban jiwa sampai enam orang. Usai insiden ini, Capres Jokowi dan Capres Prabowo didorong untuk meredakan eskalasi dengan bertemu.
Demo 22 Mei berujung ricuh, bahkan menimbulkan korban jiwa sampai enam orang. Usai insiden ini, Capres Jokowi dan Capres Prabowo didorong untuk meredakan eskalasi dengan bertemu.
Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Agus Mulyono Herlambang mengajak semua elemen bangsa untuk tidak terprovokasi. Pemilihan Umum terkait Pilpres.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Apa yang di lakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi dalam rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden," kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
"Masyarakat agar tidak terpecah belah dan semua elemen bersatu, karena kontestasi Pilpres hanya lima tahun sekali," ujar Agus, Rabu (22/4).
Selain itu, Agus juga mengimbau para aparat penegak hukum untuk menindak tegas aktor intelektual di balik kerusuhan yang terjadi di Jakarta pada 21-22 Mei.
"Pasti kerusuhan yang terjadi ada aktor intelektualnya. Dan kami berharap aktor intelektualnya bisa ditangkap karena jelas kerusuhan ini berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," tandasnya.
Di sisi lain, PB PMII juga mendorong agar para elite politik untuk segera bertemu agar tercipta situasi yang kondusif.
"Mendorong pak Prabowo menerima permohonan Jokowi untuk segera bertemu demi kepentingan bangsa yang lebih besar," tandasnya.
Baca juga:
Berkali-kali Jokowi Ingin Sekali Bertemu Prabowo
Menebak Sanjungan dan Cara Pendekatan Jokowi pada AHY
Jokowi Berikan Keterangan Terkait Aksi 22 Mei
Soal Dalang Kericuhan Demo 22 Mei, Jokowi Serahkan pada Wiranto dan Kapolri
VIDEO: Pidato Lengkap Jokowi Soal Aksi 22 Mei
Jokowi: Kita Tak Akan Berikan Ruang Untuk Perusuh-perusuh Rusak Negara