Tutup Debat, Prabowo Sindir Jokowi Soal Dana Desa, Sandiaga Janji Tak Ambil Gaji
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyesalkan Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) yang kerap mempolitisasi program dana desa. Sebab menurut Prabowo, dana desa itu sesui amanat undang-undang sebelum Jokowi menjadi presiden.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyesalkan Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) yang kerap mempolitisasi program dana desa. Sebab menurut Prabowo, dana desa itu sesui amanat undang-undang sebelum Jokowi menjadi presiden.
"Jadi dalam kesempatan ini sebagai penutup untuk keterangan bahwa undang-undang desa sebetulnya sudah ada sebelum bapak presiden karena salah satu inisiatornya saya sendiri dan alhamdulillah sudah digolkan dan itu tidak perlu dipolitisasi karena itu adalah hak rakyat," kata Prabowo saat membacakan penutup debat pamungkas Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4).
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Prabowo juga mempertanyakan klaim pemerintah selama ini terkait penguasaan saham Freeport hingga 51 persen. Padahal, Prabowo mengaku mendapat laporan dari Freeport bahwa masih mendapatkan keuntungan 82 persen.
"Dan juga dengan klaim bahwa Freeport keberhasilan Indonesia, saya ingin mempertanyakan karena menguasai 51 persen tetapi pihak sana sudah melaporkan keuntungan 82 persen. Tetapi memang kita mau selesai kampanye ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua kelompok yang mendukung kami, para ulama, partai koalisi adil makmur, para kiai yang telah menguatkan fakta integritas bersama ijtima ulama, relawan, emak-emak yang memberikan uang, para nelayan, para buruh, para tukang ojek, tenaga medis dan anak muda di mana pun berada, Prabowo-Sandi akan menjawab itu semua," kata Prabowo.
Sementara Cawapres Sandiaga menjanjikan tak akan mengambil gaji apabila memenangi Pilpres 2019. Sandiaga mengatakan, gaji yang seharusnya diterimanya dengan Prabowo selayaknya diberikan kepada sejumlah pihak.
"Kami berkomitmen tidak mengambil gaji serupiah pun," kata Sandiaga.
Sandiaga juga kembali berkomitmen menghadirkan pemerintahan yang bersih dan kuat. Dia pun mengingatkan pada 17 April mendatang untuk mencoblos Prabowo-Sandiaga.
"17 April mari kita ke TPS. Kita Tusuk Prabowo-Sandiaga (TPS)," kata Sandiaga.
Baca juga:
Soal Pemerataan, Prabowo Fokus Lapangan Kerja dan Jokowi Singgung Infrastruktur
Prabowo Akui Masuk Bagian Dari 1 Persen Elit yang Kuasai Aset Negara
Jokowi Sindir Sandi Selalu Bawa Keluhan 1-2 Orang untuk Kritik Kondisi Ekonomi
Jokowi Tanya soal Mobile Legends, Prabowo Pilih Fokus Swasembada Pangan
Jokowi Bentuk Badan Pengembangan Syariah, Prabowo Ingin Bank Syariah Terbesar Asean
Jokowi Soal Defisit Neraca Perdagangan: Impor Petrochemical Terbesar
Kader Demokrat Teriak di Lokasi Debat: Bilang Pak AHY Kita Keluar Koalisi