Uji materi PT ditolak, Gerindra yakin Prabowo tetap dapat tiket Pilpres 2019
Uji materi PT ditolak, Gerindra yakin Prabowo tetap dapat tiket Pilpres 2019. Demi mengusung Prabowo, kata Andre, Gerindra akan kembali berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Andre menyebut kader Gerindra telah mendorong Prabowo untuk kembali maju sebagai Presiden di Pemilu 2019.
Partai Gerindra yakin Prabowo Subianto akan tetap mendapatkan tiket untuk maju di Pemilihan Presiden 2019 meski Mahkamah Konstitusi (MK) menolak uji materi pasal 222 tentang ambang batas pencalonan presiden. Putusan itu menegaskan, ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen yang diputuskan DPR tetap berlaku.
"Nah untuk tiket maju meski PT diputuskan 20 persen insya Allah kita tetap maju," kata Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi, Kamis (11/1).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Demi mengusung Prabowo, kata Andre, Gerindra akan kembali berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Andre menyebut kader Gerindra telah mendorong Prabowo untuk kembali maju sebagai Presiden di Pemilu 2019. Sayang, Prabowo belum memberikan jawaban.
"Tapi harapan kami seluruh kader Gerindra dan seluruh kelompok masyarakat yang sudah datang ke Gerindra berharap pak Prabowo mau mencalonkan diri," ungkapnya.
Para kader dan simpatisan Gerindra meyakini mantan Danjen Kopassus itu akan menang jika dicalonkan menjadi calon Presiden pada Pemilu 2019.
"Karena kami punya keyakinan pak Prabowo bisa memenangkan kontestasi ini melihat perkembangan terkini. Prabowo bisa menang," klaim Andre.
Diketahui, MK menolak uji materi UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum khususnya yang mengatur soal ambang batas presidensial (presidential threshold/PT). PT yang ditetapkan sebesar 20 kursi DPR sampai 25 persen suara sah nasional yang diatur dalam Pasal 222 ini salah satunya digugat Partai Idaman pimpinan Rhoma Irama.
Gugatan uji materi UU Pemilu yang diajukan Partai Idaman ini terdaftar dengan perkara nomor 53/PUU-XV/2017 dan perkara nomor 70/PUU-XV/2017.
Partai Idaman dalam gugatannya menilai Pasal 222 merupakan keputusan yang kurang demokratis dan bertentangan dengan asas kedaulatan rakyat sebagaimana diatur dalan Pasal 1 ayat 2 UUD 1945.
Dalam Pasal 222 UU Pemilu, syarat bagi parpol yang bisa mengajukan calon presiden ialah yang memperoleh 20 persen kursi DPR atau 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu Legislatif sebelumnya.
Baca juga:
MK tolak gugatan UU Pemilu, Demokrat prediksi hanya dua Capres di 2019
MK tolak gugatan ambang batas capres, ini kata Demokrat soal peluang AHY
Jelang tahun politik, Jokowi minta rakyat jaga kebhinekaan
Fadli Zon benarkan koalisi PKS, Gerindra dan PAN demi Pemilu 2019
Golkar gencar sosialisasikan dukung Jokowi di Pilpres 2019
34 DPW desak PPP kubu Djan Faridz cabut dukungan ke Jokowi
Cak Imin dinilai bisa jadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019