Unggul di survei Median, Anies sebut 'warga DKI ingin gubernur baru'
Media Survei Nasional (Median) merilis elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta jelang putaran kedua. Hasilnya, Anies Baswedan-Sandiaga Uno meraih 46,3 persen mengungguli calon Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Media Survei Nasional (Median) merilis elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta jelang putaran kedua. Hasilnya, Anies Baswedan-Sandiaga Uno meraih 46,3 persen mengungguli calon Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Menanggapi itu, Anies mengaku baru mengetahui berita survei itu secara sekilas dan belum mempelajarinya lebih dalam. "Kita baru tahu beritanya, belum lihat hasilnya," kata Anies di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Senin (6/3).
Saat disinggung terkait berpindahnya pemilih Agus-Sylvi kepada dirinya, Anies tak bisa memastikan. Namun dia meyakini banyak warga Jakarta yang memang menginginkan adanya gubernur baru.
"Mungkin ya, tapi kami yakin bahwa mayoritas warga Jakarta memang ingin pergantian gubernur kok dan itu sudah nampak. Jadi bukan barang baru kalau lebih banyak yang menginginkan gubernur baru itu sudah lama," tutur Anies.
Lebih lanjut Anies menjelaskan, pada putaran pertama warga Jakarta yang menginginkan pergantian gubernur terpecah menjadi dua. Yakni pasangan Agus Sylvi dan Anies Sandi.
"Kalau dulu kan ada 2 pasang alternatif, sekarang jadi satu dan kami akan terus kepada program karena tujuan kita bukan sekedar memenangkan Jakarta," ujarnya.
Sementara itu terkait alasan banyaknya warga Jakarta yang memilih Anies-Sandi berdasarkan agama bukan kompetensi, Anies tak berkomentar banyak. Dia hanya menegaskan warga Jakarta menginginkan adanya perubahan di Jakarta.
"Kita nanti lihat lebih detail tapi nanti kita lihat warga Jakarta menginginkan perubahan dan kita akan berikan mereka (warga DKI) lapangan pekerjaan, pendidikan dan harga kebutuhan pokok yang terjangkau," tutupnya.