Unggul survei, Emil sebut isu Pilgub DKI tak mempan dibawa ke Jabar
Hasil survei Indo Barometer yang merilis nama-nama potensial yang maju di Pilgub Jabar 2018, menempatkan nama Ridwan Kamil berada di posisi teratas untuk tingkat elektabilitas yakni sebesar 28,6 persen. Ridwan Kamil unggul atas Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi dengan angka masing-masing 18,8 persen dan 11,5 persen.
Hasil survei Indo Barometer yang merilis nama-nama potensial yang maju di Pilgub Jabar 2018, menempatkan nama Ridwan Kamil berada di posisi teratas untuk tingkat elektabilitas yakni sebesar 28,6 persen. Ridwan Kamil unggul atas Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi dengan angka masing-masing 18,8 persen dan 11,5 persen.
Menanggapi hasil survei tersebut, Ridwan Kamil mengatakan, jika tingginya elektabilitas dirinya dalam survei tak bisa dilepaskan dari kinerjanya dalam membangun Kota Bandung. Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut, dengan beragam pencapaian membangun di Bandung rupanya mendapatkan apresiasi dari masyarakat Jawa Barat.
Menurut Emil, isu-isu soal Pilgub DKI yang ditarik ke Pilgub Jabar tak memberikan pengaruh. Kata dia, kondisi antara Jakarta dan Jawa Barat berbeda.
"Saya ini bekerja sebagai wali kota Bandung mendapati sebuah fakta, ternyata kinerja Kota Bandung dikonsumsi juga beritanya oleh warga-warga di luar kota Bandung. Saya menduga itulah faktor elektabilitasnya. Karena secara pribadi dan kedinasan jarang kan saya berkomunikasi dengan warga luar Bandung dengan batas wilayahnya," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Kamis (8/6).
Padahal kata Emil, pada survei sebelumnya elektabilitas dirinya berada di angka 22 persen. Sejak dirinya resmi diusung Partai NasDem, situasi tersebut tidak memengaruhi terhadap hasil elektabilitas. Namun justru elektabilitasnya semakin naik.
"Survei terakhir di Indo Barometer itu ada kenaikan kalau tidak salah 6 persen pada Februari 22 persen, sekarang 28 persen. Ini mengindikasikan isu-isu tentang (Pilgub) Jakarta, isu-isu saya diusung NasDem terus ada dinamika-dinamika dan sebagainya tidak terlalu mempengaruhi keputusan pemilih dalam kondisi hari ini," jelasnya.
Melihat hal tersebut lanjut Emil semakin menguatkan bahwa dalam pemilihan kepala daerah, faktor sosok figur itu lebih mendominasi dibanding preferensi pilihan partai. Untuk itu pihaknya akan fokus untuk bekerja dan berkarya menjalankan program-program yang ada untuk menata Kota Bandung
"Saya meyakini Pilkada posisi figur ini, lebih menentukan, maka saya fokus aja dengan konten positif yaitu bekerja berkarya. Sehingga setiap karya yang dihasilkan jadi buah. Contohnya kita sedang menargetkan akhir bulan depan groundbreaking cable car. Kan surprise, kamana aja tiba-tiba groundbreaking. Saya ingin memberikan hadiah-hadiah dengan kerja aja. Jadi saya akan terus begitu," tegas Emil.
"Sehingga kalau ternyata betul makin banyak berkarya makin terapresiasi, ya udah pola saya dalam bersosialisasi sampai tahun depan adalah dengan terus berkarya. Karena karya itulah buah dalam elektabilitas," pungkasnya.
Seperti diberitakan, dalam survei yang dirilis Indo Barometer menempatkan tiga nama yakni Ridwan Kamil, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi sebagai calon yang bersaing ketat untuk bisa menjadi gubernur Jawa Barat 2018-2023. Ketiga nama yang memang digadang-gadang maju di Pilgub Jabar 2018 itu sama-sama menunjukkan peningkatan persentase baik popularitas dan elektabilitas.
Dalam simulasi 16 nama calon gubernur dengan pertanyaan terhadap 800 responden, Ridwan Kamil menempati urutan teratas dengan 28,6 persen, disusul Deddy Mizwar 18,8 persen kemudian Dedi Mulyadi 11,5 persen, Dede Yusuf 6,3 persen, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym 2,4 persen, Rieke Diah Pitaloka 1,4 persen, Abdy Yuhana 0,4 persen, Tubagus Hasanuddin 0,4 persen, Puti Guntur Soekarno Putri 0,3 persen, Agung Suryamal 0,1 persen, Mochamad Iriawan 0,1 persen, Mochamad Sohibul Iman 0,1 persen, Netty Prasetyani 0,1 persen, Ineu Purwadewi 0,0 persen, Sutrisno 0,0 persen.
Meski demikian, dari hasil survei itu tingkat keterkenalan tokoh Deddy Mizwar nyaris sempurna yakni 99 persen, Aa Gym 94,9 persen, Dedy Ratnasari 94,9 persen, Dede Yusuf 92,4 persen dan Ridwan Kamil 88,8 persen.
Baca juga:
Popularitas Dedi Mulyadi berpotensi dekati Ridwan Kamil
Nusron Wahid: Golkar akan bikin kejutan di Pilgub Jabar
PAN prediksi Pilkada Jabar sepanas Pilkada DKI
Poltracking: 53,75 Persen warga Jabar mempercayakan Ridwan Kamil
Deddy Mizwar deklarasi Cagub Jabar setelah Lebaran?
Saat Aa Gym masuk bursa calon pemimpin Jawa Barat
Tak berambisi jadi gubernur, Aa Gym ingin Jabar dapat pemimpin adil
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).