Update Real Count DPD Jateng: Taj Yasin Unggul, Kalahkan Suara Anak Politisi Senior Bambang Pacul
Taj Yasin Maimoen mengaku bila terpilih menjadi senator nantinya bakal memperhatikan kesejahteraan guru agama
putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair ini meraih 3.190.375 suara
- Update Real Count KPU Pilpres 2024: Anies-Cak Imin 24,49%, Prabowo-Gibran 58,83%, Ganjar-Mahfud 16,68%
- Update Real Count KPU: PPP Kembali Tembus 4,01%, Ini Sembilan Parpol Lolos ke Senayan
- Real Count DPD: Suara Anak Bambang Pacul Kalahkan Komeng, Bersaing dengan Taj Yasin
- Real Count KPU: Segini Suara Nafa Urbach di Dapil Jateng VI, Bersaing dengan Para Politisi Senior
Update Real Count DPD Jateng: Taj Yasin Unggul, Kalahkan Suara Anak Politisi Senior Bambang Pacul
Taj Yasin Maimoen mendapatkan suara tinggi di Pemilihan DPD Jawa Tengah2024. Putra kyai terkenal Jateng Mbah Maimoen, Taj Yasin itu unggul peringkat pertama.
Berdasarkan hasil perhitungan suara KPU per Senin (4/3) pukul 15.31 WIB dengan progres 84,71 persen, putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair ini meraih 3.190.375 suara.
Disusul petahana Casytha Arriwi Kathmandu. Anak politisi senior PDIP Bambang Pacul ini meraih sebanyak 2.955.274 suara.
Kemudian ada dua nama petahana lainnya, yakni Abdul Kholik yang meraih 1.819.677 suara serta Denty Eka Pratiwi dengan total perolehan suara sebanyak 1.617.776.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jateng, Muhdi, meraih sebanyak 1.360.649 suara. Berada di atas satu nama petahana lain, Bambang Sutrisno dengan 1.271.045 suara.
Lima calon anggota DPD RI Dapil Jateng lainnya, jumlah suara yang diraih tidak sampai 1 juta. Lamaatus Shobah Dimyati Rois memperoleh 906.933 suara dan Agus Mujayanto 789.347 suara.
Selanjutnya perolehan suara calon anggota DPD RI Dapil Jateng atas nama Ahmad Baligh Mu'adi sebanyak 656.887, Joko Dalmadyo 484.429 suara, serta Khodirin meraih 371.239.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin Maimoen mengaku bila terpilih menjadi senator nantinya bakal memperhatikan kesejahteraan guru agama melalui pemberian insentif.
Selama ini guru agama patut diperhatikan dengan memberikan insentif agar memiliki penghasilan dan kehidupan yang layak. Sebab disitulah guru agama menjadi fondasi ahlak generasi muda yang akan meneruskan estafet kepemimpinan.
"Kami di Jateng sudah punya program kaitannya dengan memperhatikan guru agama. Saya akan perjuangkan di tingkat nasional," kata Gus Yasin.
Pemerintah juga bisa menitipkan program-program pencegahan radikalisme dan terorisme agar masyarakat tetap berada di jalan yang benar.
"Jadi guru agama kita libatkan dan berikan pengertian dan pengajaran bahwa tiap-tiap agama membawa Rahmat," jelasnya.
Dia juga bakal membawa program dari Pemprov Jateng ke ranah nasional seperti pengentasan kemiskinan lewat program satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) satu desa binaan.
"Satu OPD kita bawa ke ranah nasional. Syukur-syukur di Jateng ini menjadi role model untuk pengentasan kemiskinan lewat program satu OPD satu desa binaan," pungkasnya.