Usai Bertemu Jokowi, Prabowo Tegaskan Gerindra Siap Jika Masuk Kabinet
Usai Bertemu Jokowi, Prabowo Tegaskan Gerindra Siap Jika Masuk Kabinet. Namun, kata Prabowo, jika Gerindra tidak masuk kabinet, mereka akan tetap loyal sebagai cek and balance atau penyeimbang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Negara. Banyak hal yang dibahas keduanya, termasuk arah politik ke depan.
"Kami Gerindra mengutamakan kepentingan lebih besar untuk negara. Kita bertarung secara politik, selesai kita harus bersatu. Apabila diperlukan (dalam kabinet) kami siap. Itu sudah disampaikan juga saat pertemuan di MRT. Kalau diperlukan (dalam kabinet) kami tentu siap," kata Prabowo didampingi Jokowi usai pertemuan di Istana Negara, Jumat (11/10).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
Namun, kata Prabowo, jika Gerindra tidak masuk kabinet, mereka akan tetap loyal sebagai cek and balance atau penyeimbang. "Karena di Indonesia enggak ada istilah oposisi ya, semua merah putih," tuturnya.
Prabowo melanjutkan, hubungan dirinya dengan Jokowi tetaplah baik. Bahkan Prabowo berkelakar kalau kian mesra. "Saya kira demikian ya," ujarnya.
Pertemuan Prabowo dan Jokowi kali ini menjadi yang kedua kalinya setelah Pilpres 2019 selesai. Pertemuan rekonsiliasi keduanya terjadi pada Juli 2019 lalu. Prabowo dan Jokowi berbincang di atas MRT dari Stasiun Lebak Bulus sampai FX Soedirman.
Sehari sebelumnya, Jokowi mengundang Ketua Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/10) kemarin. Jokowi mengakui banyak yang dibahas dengan SBY, salah satunya soal kemungkinan koalisi.
Jokowi awalnya menjelaskan, pertemuan dengan SBY membahas terkait masalah kebangsaan dan situasi terkini negara. Begitu juga soal politik terkait koalisi, tapi belum terjadi sebuah keputusan.
"Ditanyakan langsung ke Pak SBY langsung. Ya kita berbicara itu tetapi belum sampai ke sebuah, apa, sebuah keputusan," kata Jokowi.
Baca juga:
Bertemu Jokowi, Prabowo Bahas Masalah Ekonomi Politik Hingga Ibu Kota Baru
Bertemu Empat Mata, Jokowi dan Prabowo Bicara Peluang Gerindra Gabung Koalisi
Pimpinan MPR Akan Temui Prabowo Minta Pandangan Soal Amandemen Terbatas UUD 1945
Tiba di Istana, Prabowo Disambut Presiden Jokowi
Jokowi akan Bertemu Prabowo, PDIP sebut Negara Besar Harus Dikelola Bersama