Usai Bertemu TKN Jokowi, Dubes Uni Eropa Tegaskan tak Memihak di Pilpres 2019
Duta besar Uni Eropa Vincent Guerend menegaskan pihaknya tidak berpihak dan tetap netral dalam pemilihan presiden 2019 di Indonesia. Pertemuan duta besar Uni Eropa dengan kedua timses pasangan calon bukan bicara dukung-mendukung.
Duta besar Uni Eropa Vincent Guerend menegaskan pihaknya tidak berpihak dan tetap netral dalam pemilihan presiden 2019 di Indonesia. Pertemuan duta besar Uni Eropa dengan kedua timses pasangan calon bukan bicara dukung-mendukung.
Vincent menyebut Uni Eropa ingin mengetahui program masing-masing pasangan calon.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
"Uni Eropa netral dan jelas kami tidak memihak manapun dan akan terus netral dalam ajang ini. Tapi penting untuk kami mengerti program, timses dan ini yang kami diskusikan," kata dia di sela pertemuan dengan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Kamis (24/1).
Selain itu diskusi soal program, Vincent menyebut pertemuan itu membahas hubungan Indonesia dengan Uni Eropa.
"Dan kami juga membahas tentang pentingnya hubungan Uni Eropa dan Indonesia dan bagaimana pentingnya mengembangkan hubungan ini di masa depan," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong menegaskan sama sekali tak membahas pemilu dalam pertemuan siang ini. Pertemuan lebih banyak membahas masalah ekonomi. Seperti gambaran pemerintahan lima tahun ke depan di bidang ekonomi dan bisnis.
Usman juga tidak yakin masalah daftar pemilih tetap diangkat saat pertemuan Uni Eropa dengan kubu Prabowo-Sandiaga. Seperti diklaim oleh timses 02 usai pertemuan dengan dubes Uni Eropa. Dia meyakinkan bahwa Uni Eropa netral dalam Pemilu.
"Mereka enggak ngebahas soal teknis pemilu, saya juga enggak yakin kalau di sana (kubu Prabowo) tanya-tanya soal DPT, enggak ada urusan," kata dia.
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf yang hadir dalam pertemuan itu adalah Ketua Erick Thohir, Wakil Ketua dan juga Ketua Kadin Rosan Roeslani, serta Direktur Konten Fiki Satari, Direktur Komunikasi Politik Usman Kansong, Wakil Direktur Komunikasi Politik Meutya Hafid, dan Wakil Direktur Penggalangan Perempuan Tina Talisa.
Sementara rombongan dubes Uni Eropa dipimpin oleh Vincent Guerend, serta para duta besar dari Romania, Austria, Bulgaria, Inggris, Slovakia, Belanda, Itali, Yunani, Denmark, Polandia, Hungaria, Spanyol, Belgia, Swedia, Ceko, Jerman, Prancis, Portugal.
Baca juga:
Golkar Jamin Pendukung Prabowo di Internalnya Semakin Berkurang
PKS Minta Jokowi Tak Pakai Anggaran Kampanye Jika Kunker Sebagai Presiden
Pedagang Beras Minta Jokowi Tidak ke Pasar Agar Tak Dituding Pencitraan
Bertemu Dubes Uni Eropa, TKN Jokowi Paparkan Ekonomi dan Nawacita
Tabloid 'Indonesia Barokah' Juga Disebar di Cilamaya Karawang
TKN Jokowi-Ma'ruf Tak Pernah Bahas Kemungkinan Ahok Gabung