Usai didatangi Deddy Mizwar, Gerindra kembali buka peluang usung di Pilgub Jabar
Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPD Gerindra Jabar Haris Bobihoe, usai menerima kehadiran Wakil Gubernur Jabar tersebut di Kantor DPD Partai Gerindra, Kota Bandung, Senin (23/10) sore.
Safari politik yang dilakukan Deddy Mizwar membuka titik terang atas kisruh yang selama ini terjadi dengan Partai Gerindra. Bahkan Gerindra menyatakan membuka kembali kans untuk mendukung Deddy Mizwar (Demiz) sebagai bakal calon Gubernur Jabar 2018.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPD Gerindra Jabar Haris Bobihoe, usai menerima kehadiran Wakil Gubernur Jabar tersebut di Kantor DPD Partai Gerindra, Kota Bandung, Senin (23/10) sore.
"Peluangnya tetap besar kok usung Pak Deddy Mizwar ini," kata Haris yang didampingi Ketua Bapillu Gerindra Jabar Bucky Wikagoe, dan jajaran pengurus lainnya.
Dia tak menampik, Demiz adalah satu nama potensial selain nama seperti Ridwan Kamil atau Dedi Mulyadi. Ini merunut beberapa hasil lembaga survei yang selalu menempatkan selalu Demiz di urutan tiga besar. "Kita lihat sendirian elektabilitas dia selalu bagus," ujarnya.
Namun, Gerindra Jabar tidak mau mengambil kewenangan DPP Partai Gerindra akan sikap politiknya di Pilgub Jabar 2018. Gerindra Jabar dalam konstelasi politik di 2018 hanya diberi kewenangan di ranah Pilkada di 16 kabupaten/kota.
"DPD cenderung konsentrasi di 16 kabupaten/kota. Pilgub wewenang penuh Pak Prabowo. DPP punya nama untuk menjaring cagub. Saat ini belum ada keputusan siapa yang menjadi cagub nanti," ujarnya.
Demiz sendiri menghargai sikap politik Gerindra berubah-ubah dengan cara mencabut dukungan pada dirinya. Hal ini dianggapnya wajar dan sebagai dinamika politik. Apalagi Pilgub Jabar masih berlangsung pada Juni 2018. Meski pendaftaran akan dibuka pada akhir tahun ini.
"Bisa saja asalnya mengusung, terus tidak. Bisa jadi pengusung. Ini politik harus dipahami," terangnya.