Usai 'Interview' Calon Wamen, Prabowo Minta Doakan Timnas Indonesia Menang Lawan China
Usai menginterview calon wakil menteri tersebut, Prabowo langsung tancap gas menuju kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/10) petang.
Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto merampungkan pemanggilan terhadap calon wakil menteri maupun kepala badan dan lembaga untuk mengisi kabinet pemerintahannya mendatang. Usai menginterview calon wakil menteri tersebut, Prabowo langsung tancap gas menuju kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/10) petang.
Prabowo sempat membuka kaca mobil untuk menjawab sejumlah pertanyaan wartawan mengenai pemanggilan calon menteri maupun kepala badan dan lembaga dilakukannya hari ini. Namun Prabowo malah mengajak mendoakan kemenangan bagi Timnas Indonesia yang akan berlaga pada pertandingan qualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas China malam ini.
- Prabowo Tiba di China, Bertemu Xi Jinping Besok
- Daftar Nama yang Dipanggil Prabowo Tapi Tak Dilantik di Kabinet, Ada Haikal Hassan dan Budiman Sudjatmiko
- Prabowo 'Interview' Calon Wamen dan Kepala Badan di Kertanegara Hari Ini
- VIDEO: Temui Prabowo, Menlu China Ungkap Pesan Presiden Xi Jinping Soal Pilpres
Prabowo enggan ikut tebak skor saat ditanya awak media. Harapannya hanya satu yakni bisa menang dan meraihkan skor penuh.
"Engga penting skor, yang penting menang!" kata Prabowo saat meninggalkan kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong akan menghadapi China di Stadion Qingdao Youth Football pada Selasa (15/10/2024). Kickoff laga itu akan dimulai pukul 19.00 WIB.
Ini merupakan pertandingan keempat yang dijalani Skuad Garuda di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pasukan Garuda ke Negeri Tirai Bambu bermodalkan hasil imbang 2-2 melawan Bahrain lima hari sebelumnya. Total Indonesia sudah memiliki tiga poin. Sementara China kembali dikalahkan Australia, sehingga belum memiliki angka.
Laga ini menjadi kesempatan baik bagi Jay Idzes dkk untuk meraih kemenangan pertama. Namun, rekor pertemuan kurang memihak pada Garuda.
Menurut 11v11, Indonesia hanya meraih tiga kemenangan pada 17 duel kontra China. Hasil positif terakhir dirasakan pada 1987. Sejak itu, Indonesia memetik dua imbang dan tujuh kali kalah.