Usai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara
Ganjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Menurut Ganjar, demi bisa memperkuat pertahanan dan keamanan negara, konsistensi dalam perencanaan menjadi faktor sangat penting.
Usai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara
Calon presiden (capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat tampil dalam debat ke tiga bertema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopololitik di KPU.
- TKN soal Anies-Ganjar Beri Rapor Merah Kemenhan Era Prabowo: Tampil Politisi Tak Ngerti Pertahanan
- Prabowo Subianto: Saya Kok Banyak Setuju dengan Pak Ganjar
- Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar
- Respons Ganjar Soal Prabowo Diklaim Paling Menguasai Tema Debat Capres Tentang Pertahanan
Tak sekadar mengkritik, Ganjar memberikan solusi dengan memaparkan program gagasannya yang lebih sakti untuk memperkuat pertahanan negara. Antara lain, mengembangkan industri pertahanan dalam negeri.
"Pembelian alutsista itu sebenarnya dalam konteks government yang penting. Yang kedua adalah pengembangan industri pertahanan dalam negeri," kata Ganjar dalam kunjungan di Cilacap, Selasa (9/1).
"Saya contohkan bagaimana PT PAL membuat kapal selam yang sudah kerjasama dengan Korsel itu mesti dilanjutkan jangan dipotong. Karena itu kekuatan bangsa ya, kekuatan anak bangsa yang ada teknolgi yang mesti kita jaga," ungkapnya.
Sedangkan, lanjut Ganjar, demi bisa memperkuat pertahanan dan keamanan negara, konsistensi dalam perencanaan menjadi faktor sangat penting.
"Jadi keajegan dalam perencanan itu penting, jangan bolak balik. Sekali lagi itu penting. Maka butuh disusun buku putih pertahanan Indonesia,"
tandas Ganjar.