Usai sidang di MKD, Luhut ogah ditanya lagi kasus 'Papa Minta Saham'
Luhut juga berpesan kepada semua pihak agar tidak mengumbar kabar yang dianggap tidak penting.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko POlhukam) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan ogah berkomentar lagi terkait kasus 'Papa Minta Saham'. Dia merasa kedatangan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) telah dijelaskan semuanya.
"Mulai hari ini saya tidak akan mau mengomentari masalah Freeport. Karena saya kira sudah saya anggap selesai, karena sudah memberikan jawaban yang saya tahu. Sekali lagi, saya jangan ditanya mengenai ini karena saya ingin fokus pada pekerjaan saya. Masih banyak pekerjaan di depan kita yang harus kita selesaikan," kata Luhut di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/12).
Luhut juga berpesan kepada semua pihak agar tidak mengumbar kabar yang dianggap tidak penting. "Saya mengimbau mari kita jangan hidup dengan gosip hal-hal yang tidak perlu, tapi marilah kita hidup dengan fakta-fakta yang kita bisa pertanggung jawabkan," pintanya.
Dia mengimbau kepada para pejabat negara agar tidak membuat potensi pelanggaran sehingga menimbulkan kegaduhan. Sebab, kasus 'Papa Minta Saham' merupakan pelajaran penting bagi politik Tanah Air.
"Marilah kita bersama-sama bangun bangsa ini dengan baik. Dan ini pembelajaran yang sangat baik buat kita semua," tandasnya.
Luhut melanjutkan, semua pihak menjaga keutuhan bangsa dan tidak masuk ke dalam kelompok yang memecah belah persatuan. "Kita jangan masuk ke dalam kelompok-kelompok perpecahan. Kelompok sana, kelompok sini tapi kelompok kita adalah kelompok NKRI yang kita cintai dan banggakan,"
Dirinya berharap MKD secepatnya memutuskan siapa yang bersalah sehingga ditindak sesuai undang-undang yang berlaku. "Saya berharap MKD secepatnya buat keputusan, apapun itu sehingga kegaduhan itu cepat berlalu. Yang salah atau kalau memang ada salah biar ditindak sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku," pungkasnya