Usulkan Kontrak Politik, PPP Tak Ingin Ada Partai Koalisi Rasa Oposisi
Ia menjelaskan, koalisi adalah sebuah kesepakatan politik yang sifatnya dinamis. Hal itu juga bergantung dari apa yang ditawarkan oleh pihak yang ingin berkoalisi, serta peran apa yang bisa diberikan dalam peran-peran politik di pemerintahan.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani menyatakan, calon presiden nomor urut 01, Jokowi ingin melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam proses pembangunan di periode berikutnya. Hal ini termasuk kerjasama dengan partai politik di koalisinya. Namun, hal itu bukan berarti dimaknai dengan berbagi kekuasaan.
"Bentuk konkretnya itu apakah masuk dalam koalisi atau mendapat peran apa, itu proses pembicaraan yang akan menentukan. Tapi juga jangan dimaknai power sharing itu ada pembagian kekuasaan," ujar Arsul di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Kamis (23/5).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia menjelaskan, koalisi adalah sebuah kesepakatan politik yang sifatnya dinamis. Hal itu juga bergantung dari apa yang ditawarkan oleh pihak yang ingin berkoalisi, serta peran apa yang bisa diberikan dalam peran-peran politik di pemerintahan.
Khususnya, oleh Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang ada di TKN. Totalnya, ada 9 partai di dalam KIK TKN yang akan dipertimbangkan perannya dalam pemerintahan.
"Yang ada adalah Pak Jokowi mengundang para ketum untuk meminta masukan, dan itu semua sudah dilakukan, kecuali Pak Surya Paloh (Partai NasDem) yang masih di luar negeri," tutur Arsul.
"Itu dulu tahapannya, ini kan saya kira Pak Jokowi ini tipe pemimpin yang sangat hati-hati di dalam mengambil keputusan," lanjutnya.
Arsul menambahkan, pembicaraan akan pembagian peran ini juga sebaiknya dituliskan dalam kontrak politik hingga tahun 2024. Hal ini agar koalisi tidak pecah atau bermasalah di tengah jalan.
Ia mengatakan, usulan ini datang dari partainya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Kalau PPP mengusulkan seperti itu, tapi kan kami tidak tahu, kami hormati jugalah pendapat partai-partai lain," ucapnya.
"Yang jelas itu tadi, PPP inginnya kalau koalisi ya koalisi, jangan koalisi rasa oposisi, itu saja. Kalau mau jadi oposisi, jadilah oposisi di luar," tutup Arsul.
Baca juga:
Temui Jokowi, Suharso Monoarfa Bahas SDM 5 Tahun ke Depan
PPP: Demokrat dan PAN Belum Jelas, Jangan-jangan Kita yang Kegeeran
Jokowi Menang, PPP Minta Tambah Jatah Kursi di Kabinet
TKN Yakin Hak Warga Saat Aksi 22 Mei Tetap Terpenuhi
Golkar dan PKB Berebut Kursi Ketua MPR, PPP Ingatkan Kekompakan Koalisi