Voxpol Center: Elektabilitas Gerindra Geser PDIP di Puncak
Namun angka pemilih yang belum menentukan masih besar sekitar 12,5 persen.
Voxpol Center merilis survei elektabilitas partai politik. Hasilnya, Gerindra menggeser PDI Perjuangan dari posisi puncak.
"Jika pemilu legislatif diselenggarakan hari ini, menunjukkan bahwa Partai Gerindra sebesar 27,9 persen, adalah partai yang dipilih publik," ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago saat rilis survei secara daring, Sabtu (3/7).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Mengapa Partai Gerindra didirikan? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Bagaimana PDI Perjuangan menyaring calon gubernur dan wakil gubernur? Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD).
PDIP berada di posisi runner up dengan elektabilitas sebesar 23 persen. Posisi ketiga yang biasa ditempati Golkar, justru direbut oleh PKS dengan elektabilitas sebesar 9,4 persen.
Kemudian, di posisi keempat ada Partai Demokrat yang mendapatkan elektabilitas sebesar 7,8 persen. Golkar di urutan keempat dengan elektabilitas 6,8 persen. Lalu diikuti PKB 4,9 persen.
Sisanya tidak mencapai ambang batas 4 persen. Partai Nasdem berada di urutan ketujuh dengan elektabilitas 2,3 persen. Lalu secara mengejutkan ada Perindo 1,3 persen.
PPP dan PAN yang saat ini berada di parlemen hanya mengantongi elektabilitas masing-masing sebesar 1,3 persen dan 0,9 persen.
Berikutnya ada Hanura 0,8 persen, PSI 0,3 persen, PBB 0,3 persen, Garuda 0,2 persen, Partai Ummat 0,2 persen, Berkarya 0,1 persen, PKPI 0,1 persen, serta Gelora 0,1 persen.
Namun angka pemilih yang belum menentukan masih besar sekitar 12,5 persen.
"Masih tingginya Undecided Voters 12,5 persen, persentase keterpilihan masih sangat dinamis dan tiga tahun kedepan masih banyak kemungkinan perubahan peta elektabilitas partai politik di Indonesia," ujarnya.
Voxpol Center melakukan survei wawancara telepon pada 22 Juni-1 Juli 2021. Jumlah responden yang diambil sebanyak 1.200 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/ded)