Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurut Syaugi, Indonesia merupakan negara yang demokrasi sehingga masyarkat bakal menilai sendiri munculnya wacana pemakzulan Jokowi
Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kapten Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN) M Syaugi Alaydrus menilai desakan it sah-sah saja jika tidak keluar dari koridor hukum.
- Wacana Jokowi Bertemu Megawati, Demokrat: Tak Perlu Didorong dan Dipaksa
- Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
- Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Timnas AMIN: Secara Etik Sebaiknya Tidak Terlibat
- Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
"Jadi sah-sah saja, tentunya selama sesuai koridor hukum,"
kata Syaugi kepada wartawan, Selasa (16/1).
Menurut Syaugi, Indonesia merupakan negara demokrasi sehingga masyarakat bisa menilai sendiri munculnya wacana pemakzulan Jokowi tersebut.
"Kalau masalahnya pemakzulan ini negara demokrasi, saya pikir biarkan saja masyarakat yang melakukan atau menilai hal tersebut, bukan dari kami," pungkasnya.
Mahfud menyebut, ada 22 tokoh dari Petisi 100 datang ke kantornya. Di antaranya Faizal Assegaf, Marwan Batubara, Rahma Sarita, dan Letnan Jenderal TNI Mar (Purn) Suharto.
"Ada 22 tokoh yang datang ke kantor saya. Mereka minta pemakzulan Pak Jokowi, minta Pemilu tanpa Pak Jokowi,"
ujar Mahfud Md, Selasa (9/1/2024).
merdeka.com