Waketum Demokrat: AHY dan Ibas ke Daerah untuk Konsolidasi
Wakil Ketua Umum Demokrat Syariefuddin Hasan mengakui dua putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) tengah sibuk turun ke daerah-daerah. Syarief menuturkan, Ibas dan AHY melakukan konsolidasi. Bukan untuk menggalang dukungan.
Wakil Ketua Umum Demokrat Syariefuddin Hasan mengakui dua putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) tengah sibuk turun ke daerah-daerah. Syarief menuturkan, Ibas dan AHY melakukan konsolidasi. Bukan untuk menggalang dukungan.
"Itu kan mereka hanya konsolidasi ke daerah. Jadi perjalanan biasa," ujar Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/3).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Kapan pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat akan diadakan? Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September
-
Siapa yang akan memimpin pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat? "ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum.
Dia menjelaskan, kedatangan mereka ke daerah tidak selalu diidentikkan penggalangan kekuatan demi maju calon ketua umum di Kongres.
Sebelumnya, Syarif mengatakan, masih terlalu jauh membahas pencalonan ketua umum. Pembahasan Kongres saja belum dilakukan oleh pengurus pusat Demokrat. Dari tanggal hingga arena tarung Kongres belum ditentukan DPP. Namun, dia mengakui kemungkinan Kongres dipercepat karena Pilkada 2020. Seharusnya paling lambat digelar Mei 2020.
"Itu salah satu pertimbangan tapi itu memang mempengaruhi tetapi kita belum menentukan kapan," jelasnya.
Dia tidak bisa memprediksi terjadi suksesi kepemimpinan dari SBY. Dia juga tak tahu apakah SBY berniat memimpin Demokrat kembali.
"Bisa jadi. Saya belum tahu. Kita belum tahu. Karena masih lama sih. Jadi kita belum pembahasan sejauh itu," kata dia.
Skenario Aklamasi AHY
Awalnya, sumber merdeka.com mengungkap, Ibas tengah mengumpulkan tanda tangan di daerah demi maju Kongres Demokrat.
"Ibas sudah kumpulkan tanda tangan dukungan tertulis, kakaknya sepertinya kalah selangkah," kata sumber merdeka.com.
Ibas disebut sudah mendapatkan sejumlah tanda tangan dari pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota sejumlah daerah.
Politikus Demokrat Herzaky Mahendra mengakui informasi dari sumber merdeka.com yang mengatakan Ibas tengah kumpulkan tanda tangan ke daerah-daerah untuk kongres. Namun Herzaky membantah, pengumpulan tanda tangan itu untuk Ibas maju ketum, tapi mendukung pencalonan AHY.
Terlebih, Herzaki bercerita, bahwa Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampaknya sudah tak ingin lagi memimpin partai Demokrat.
"Membaca sinyalemen Pak SBY tidak maju lagi sebagai Ketum Demokrat, maka sejak Rapimnas 2018, EBY (Ibas) mengumpulkan surat dukungan sebagai upaya pengamanan internal agar kursi Ketum tidak jatuh keluar dari pengurus inti Demokrat yang saat ini tengah berjuang menyelamatkan Partai," jelas Herzaky saat dihubungi merdeka.com, Jumat (28/2).
Herzaky menegaskan, Ibas bersama para pengurus daerah memiliki konsensus. Isinya, seluruhnya sepakat AHY menjadi ketua umum secara aklamasi di kongres nanti.
"Seluruh pimpinan partai, ketua-ketua DPD dan DPC serta EBY (Ibas) sendiri memiliki konsensus untuk mendukung dan mengusung AHY sebagai calon ketua Umum 2020 secara aklamasi," tegas dia.
Akar Rumput Bergolak?
Klaim Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal didaulat sebagai Ketua umum secara aklamasi di kongres membuat akar rumput partai teriak.
Wakil Ketua DPAC Pasar Rebo Jaktim Syupardi Sali menegaskan, isu Edhie Baskoro (Ibas), adik AHY kumpulkan tanda tangan ke DPD/DPC untuk memenangkan kakaknya secara aklamasi itu tidak benar.
"Tentang Ibas mengumpulkan dukungan untuk aklamasi AHY yang disampaikan oleh Herzaky Mahendra, mantan deputi Kogasma dan mantan Caleg nomor urut 2 Dapil Kalbar 1, sangatlah tidak realistis dan tidak menghormati suara tingkat daerah yang juga memiliki pilihan mereka sendiri, kata Syupardi, Sabtu (29/2).
Syupardi meminta agar kader Demokrat jangan memperkeruh keadaan dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang berkesan mengadu domba. Dia menyayangkan juga skenario aklamasi untuk AHY yang dibocorkan Herzaky.
"Tetapi satu sisi ini juga menjelaskan penyusun skenario aklamasi yang merancang terlalu vulgar, tidak cantik, dan justru bisa menimbulkan bibit perpecahan di akar rumput, sesuatu hal yang sangat dihindari Ketua Umum Partai Demokrat Bapak SBY," tambahnya.
(mdk/noe)