Wapres JK ingatkan Jokowi pilih cawapres yang bisa tambah elektabilitas 15 persen
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan pentingnya bagi Presiden Joko Widodo memilih pendamping yang bisa mendongkrak elektabilitasnya di Pilpres 2019. Menurutnya, pendamping Jokowi minimal harus bisa menambah elektabilitas 15 persen.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan pentingnya bagi Presiden Joko Widodo memilih pendamping yang bisa mendongkrak elektabilitasnya di Pilpres 2019. Menurutnya, pendamping Jokowi minimal harus bisa menambah elektabilitas 15 persen.
"Ya pokoknya harus menambahnya minimum 15 persen begitu," kata JK di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
Disinggung sosok yang dianggap paling cocok untuk mendampingi Jokowi, JK tidak menjawab. "Namanya pemilu kan bebas dan rahasia," ungkap JK.
Diketahui pemilu Presiden 2014 pasangan Jokowi - JK meraih 70.997.85 suara atau 53,15 persen. Jumlah itu berselisih 8.421.389 suara dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang meraih 62.576.444 suara atau 46,85 persen.
Menghadapi Pilpres 2019, Presiden Joko Widodo juga sudah menyebut sejumlah nama untuk mendampinginya di Pilpres 2019. Beberapa nama yang masuk dalam bursa tersebut yaitu mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Madji, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Saat ini, Jokowi masih menggodok siapa yang akan mendampinginya untuk maju dalam pertarungan perebutan kursi RI 1 tahun depan.
"Sekali lagi saya sampaikan, masih digodok, biar matang. Kalau matang, nanti enak. Belum matang dikeluarkan, gimana sih," ujar Jokowi.
Baca juga:
Pertemuan Mega dan Airlangga singgung soal Cawapres Jokowi
Ditanya namanya masuk cawapres Jokowi, Sri Mulyani malah bicara lift lama terbuka
Struktural dan kultural NU akan deklarasi dukung Mahfud MD jadi cawapres
Said Aqil dinilai bisa tambah citra religius Jokowi
Ketum PBNU sebut Mahfud MD ahli tata negara, cocok jadi cawapres Jokowi
Gus Solah nilai Mahfud MD lebih cocok jadi cawapres Jokowi ketimbang TGB