Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua
Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Jokowi membimbing Buwas dan para pengurus untuk mengucapkan janji Pramuka.
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengukuhkan Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti Tahun 2023-2028 di Istana Negara Jakarta, Jumat (5/4).
Budi Waseso atau Buwas kembali dikukuhkan menjadi Ketua Kwarnas Pramuka selama lima tahun kedepan.
Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 23 M Tahun 2024. Jokowi menanyakan kepada ketua dan pengurus yang dilantik apakah memahami AD/ART Gerakan Pramuka.
"Apakah saudara-saudara memahami isi UU Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka dan AD/ART Gerakan Pramuka dan apakah dengan sukarela saudara-saudara bersedia melaksanakannya? Bersedia menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka," tanya Jokowi.
"Bersedia," jawab Buwas dan seluruh pengurus yang dilantik.
Setelah itu, Jokowi membimbing Buwas dan para pengurus untuk mengucapkan janji Pramuka. Mereka berjanji akan ikut membangun masyarakat dan menaati dharma Pramuka.
"Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup, ikut serta membangun masyarakat, serta menaati dharma Pramuka," ucap pengurus Gerakan Pramuka.
Sebelumnya, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso alias Buwas kembali memimpin Kwartir Nasional Gerakan Pramuka periode 2023-2028, terpilih secara aklamasi dalam musyawarah kerja nasional (Mukernas) ke 11 di Balai Meuseuraya Aceh.
"Dari hasil proses Munas selama 4 hari dilaksanakan di Aceh secara aklamasi saya terpilih untuk menjadi ka Kwarnas masa bakti 2023-2028," kata Budi Waseso dalam konferensi pers usai pemilihan, di Banda Aceh, Senin.
Buwas menyampaikan, dalam musyawarah tersebut awal terdapat lima orang calon, tetapi berdasarkan hasil rapat peserta mukernas dalam hal ini Komisi D, dan akhirnya diputuskan ia menjadi calon tunggal.
"Maka, itu proses dari teman-teman yang masuk dalam komisi D yaitu di seleksi. Dari hasil, akhirnya saya secara aklamasi terpilih menjadi calon tunggal," ujarnya.