Wapres Jusuf Kalla: Dalam tiap Pilkada yang dijual harapan
Setiap bakal calon dapat menang apabila mereka dapat memberikan harapan dan mampu merealisasikannya dengan baik.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan trik kepada 255 kader Partai Nasdem yang akan maju dan memenangkan Pilkada 9 Desember mendatang.
Jusuf Kalla menyampaikan setiap bakal calon dapat menang apabila mereka dapat memberikan harapan dan mampu merealisasikannya dengan baik.
"Dalam tiap Pilkada, apa yang dijual? Harapan. Orang memilih siapapun karena ingin cita-citanya tercapai, nanun harapan selalu dibarengi dengan siapa yang memberikan harapan, dan yang bisa adalah orang yang memiliki perilaku, jejak langkah yang terpuji, dan tidak banyak celaan," kata JK saat menutup acara Rakernas Partai Nasdem di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, Rabu, (22/9).
JK pun memberi tips khusus agar para calon kepala daerah bisa menang. Menurut JK, hal yang perlu dilakukan adalah dengan terjun langsung ke masyarakat dan melakukan pendekatan secara emosional sebelum memaparkan program atau janji politik mereka.
"Yang penting hubungan langsung dengan masyarakat, berjabat tangan bisa dapatkan satu suara. Tapi kalo satu kali foto bisa empat suara, jadi kan berselfie saja, lebih mudah dibandingkan pasang foto di pohon," tandasnya.
Baca juga:
Surya Paloh minta calon kepala daerah Nasdem kompetisi secara gentle
Pesan Jokowi ke bakal calon kepala daerah, dari laut sampai pangan
Ini pesan Surya Paloh ke para calon kepala daerah asal NasDem
Jokowi hadiri pembukaan Rakernas Partai NasDem di JCC
Nasdem gandeng 4 lembaga survei usung calon independen buat Pilkada
Victor: NasDem bukan olah orang jadi Tuhan, tapi membangun manusia
Surya Paloh larang anggota DPR dari NasDem terima kenaikan tunjangan
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.