Jusuf Kalla Yakin Pilpres 2024 Berlangsung Dua Putaran
Belakangan ini, menguat isu Pilpres 2024 hanya satu putaran.
Menurut Jusuf Kalla, potensi untuk dapat terjadi pilpres dua putaran memang tidaklah mudah.
Jusuf Kalla Yakin Pilpres 2024 Berlangsung Dua Putaran
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meyakini Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran. Pernyataan Jusuf Kalla ini berbeda dengan kubu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang meyakini Pilpres 2024 hanya satu putaran
"Iya (dua putaran)," kata Jusuf Kalla di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (3/1).
Menurut Jusuf Kalla, potensi untuk dapat terjadi pilpres dua putaran memang tidaklah mudah. Apalagi, masing-masing kubu capres dan cawapres ingin menang satu putaran.
"Saya kira tidak mudah pada dewasa ini ya. Semua calon ingin satu putaran, asal dia menang. Ya kita lihat aja 2024," pungkas dia,"
Sebagai informasi, Jusuf Kalla baru-baru ini mendeklarasikan dukungan untuk capres dan cawapres nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024.
Kubu Anies-Cak Imin Bangun Komunikasi dengan Ganjar-Mahfud
Diberitakan sebelumnya, Politikus PDIP Aria Bima mengakui pihak Ganjar Pranowo-Mahfud Md membangun komunikasi dengan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Aria Bima mengatakan komunikasi tersebut terbangun lantaran pihaknya dengan AMIN meyakini bahwa pilpres 2024 berjalan dua putaran.
"Putaran kedua saling dinamis, masih sangat dinamis. Saya kira untuk melihat putaran kedua, itu yang kami yakini dengan 01. Karena 02 terlalu yakin satu putaran. Kami dengan 01 tidak yakin satu putaran, pasti dua putaran," ujar Aria Bima saat ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Senin (1/1).
Lebih lanjut, Aria Bima menjelaskan bahwa saat ini beberapa pihak tengah membangun sebuah opini melalui lembaga survei agar pilpres satu putaran.
Oleh karena itu, kata Aria Bima, kubu Ganjar-Mahfud membangun komunikasi dengan pihak pasangan nomor urut dua Anies-Cak Imin. Karena kedua pihak memiliki keyakinan senada, Pilpres 2024 akan berjalan dua putaran.
Tidak seperti yang disuarakan lembaga-lembaga survei bahwa pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran dengan pemenangnya pasangan Prabowo-Gibran.
“Ini kan ada opini publik, dibangun lewat survei. Kemudian diglorifikasi satu putaran. Kemudian survei yang harusnya memotret realitas, tapi ini menggiring realitas opini yang ada," ujar Aria Bima.
"Jadi ada desain lembaga survei seolah-olah satu putaran. Jangan sampai kami dengan 01 menjadi panik," sambungnya.
Saat ditanya, apakah antara pihak Ganjar-Mahfud dengan kubu Anies-Cak Imin sudah ada kesepakatan jika terjadi dua putaran, Aria Bima enggan menjawab secara detail.
Dia hanya menegaskan bahwa keduanya tengah fokus memaksimalkan kampanye untuk meraih kemenangan.
"Enggak ada. Kita masih jalan. Deal gimana? Lah kalau dia yang menang gimana? Kalau saya yang menang gimana? Enggak ada. Kita ingin dua putaran. Jadi jangan sampai ada upaya menggiring opini lewat survei satu putaran," tegas Aria Bima.