Jubir AMIN: Dari Hampir Semua Survei, Pilpres 2024 Sangat Sulit Satu Putaran
Ada tren kenaikan survei AMIN di sejumlah lembaga.
Jika melihat rilis hasil survei, Ramli menyebut tingkat elektoral ketiga paslon Presiden dan Wakil Presiden terbagi rata.
Jubir AMIN: Dari Hampir Semua Survei, Pilpres 2024 Sangat Sulit Satu Putaran
Juru bicara pasangan capres-cawapres Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Ramli Rahim meyakini Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berjalan dua putaran. Prediksi tersebut setelah melihat hasil survei sejumlah lembaga.
"Saya kira kita realistis ya, dan dari hampir semua survei, kita temukan bahwa memang Pilpres ini sangat sulit satu putaran," ujarnya kepada wartawan di Makassar, Selasa (2/1).
Jika melihat rilis hasil survei, Ramli menyebut tingkat elektoral ketiga paslon Presiden dan Wakil Presiden terbagi rata. Berbanding sebaliknya, jika Pilpres hanya diikuti dua paslon.
"Kemampuan pembagian elektoral itu sangat merata di tiga calon ini. Seandainya hanya dua calon ya pasti satu putaran kan," tuturnya.
Ramli menyebut ada tren kenaikan survei AMIN di sejumlah lembaga. Tren positif tersebut, kata Ramli, membuat semakin semangat relawan di akar rumput bergerak untuk mensosialisasikan AMIN.
"Kami tidak bayar mereka (lembaga survei), tidak ada apa-apa, tapi trennya Anies selalu naik. Jadi kita melihat bahwa memang potensi untuk naik terus itu sangat besar," tuturnya.
"Kemudian kami karena bergerak di bawah. Itu kami merasakan betul gerakan itu semakin kuat. Apalagi kemarin pasca debat Pak Anies itu memang sangat bagus terjadi respons yang bagus dari masyarakat," imbuhnya.
Ramli mengaku survei AMIN sempat turun pasca debat kandidat calon wakil presiden (Cawapres). Saat itu, Muhaimin mendapatkan pertanyaan membingungkan tentang SGIE dari Gibran Rakabuming Raka.
"Waktu Cak Imin memang begitu selesai debat itu agak turun. Tapi begitu tahu kalau ternyata 02 pertanyaannya macam-macam, kembali lagi ke Cak Imin," sebutnya.
Ramli mengungkapkan jika Pilpres berjalan dua putaran, dua paslon Presiden dan Wakil Presiden yang melaju yakni AMIN dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dirinya melihat ada tekanan besar terhadap paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Kalau saya melihatnya bahwa ada tekanan juga di kubu Ganjar. Jadi kalau prediksi kita meskipun komunikasi juga belum maksimal kemungkinan besar teman-teman yang 03 kalau tidak lolos itu kita akan gaet. Tapi kalau 02 yang tidak lolos, kami yakin suara 02 akan lebih banyak ke Anies," ucapnya.
Sementara terkait adanya tekanan dirasakan Anies dan Muhaimin saat berkampanye, Ramli menyebut hal tersebut sudah terjadi sejak menjabat Gubernur DKI Jakarta. Ramli juga menyinggung terkait penetapan tersangka Indra Charismadji.
"Kemarin teman saya jubir langsung dibawa masuk ke penjara. Indra Charismiadji itu teman lama. Kasusnya pajak 2019 tiba-tiba langsung dijemput ditahan. Kalau masalahnya itu kan diselesaikan sudah lama," tegasnya.
Selain itu, adanya larangan kampanye terhadap Anies Baswedan. Ia mencontohkan di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bandung.
"Banyak. Tim hukum kita sudah laporkan itu, di mana saja Anies itu dilarang untuk berkegiatan. Seperti di NTB kan tiba-tiba dilarang. Di Bandung tiba-tiba tidak boleh gunakan gedung dan seterusnya," pungkasnya.