Tren Capres-Cawapres Kampanye Lewat Tiktok: Anies Motivasi Gen Z & Mahfud Bicara Pinjol
Calon presiden dan wakil presiden memiliki gaya baru dalam berkampanye yakni menggunakan live TikTok.
Anies dan Mahfud MD dua peserta Pilpres 2024 yang memanfaatkan live Tiktok jadi sarana kampanye baru.
Tren Capres-Cawapres Kampanye Lewat Tiktok: Anies Motivasi Gen Z & Mahfud Bicara Pinjol
Calon presiden dan wakil presiden memiliki gaya baru dalam berkampanye yakni menunggunakan siaran langsung (live) di media sosial TikTok.
Hal itu, telah dilakukan capres nomor urut 1 Anies Baswedan hingga cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.
Bahkan live TikTok Anies berhasil menembus lebih dari 300 ribu penonton. Saat live itu, Anies dalam perjalanan daratnya di beberapa lokasi di Jawa Timur, (28/12).
Berbagai bahasan ringan dan pesan Anies yang dekat dengan keseharian anak muda disampaikan, mulai dari jangan takut gagal, skripsi, soal pengalaman baru. Bahkan, Anies yang menanyakan bagaimana cara mematikan live TikTok disambut hangat netizen.
Dalam live TikTok bertitelkan “Temani Saya di Jalan” sekitar pukul 22.00 WIB malam itu dan berdurasi sekitar 27 menit.
Anies pun mengungkap alasannya kini aktif live di TikTok. Anies menggunakan TikTok untuk berkampanye di media sosial.
"Saya ya ngobrol aja, saya rasa saya akan meneruskan itu," kata Anies kepada wartawan
Anies mengaku akan terus melanjutkan kampanye di TikTok. Dia mengatakan tidak ada persiapan khusus saat mulai aktif kampanye di live TikTok.
"Saya sebetulnya ketika memulai itu ya, mulai biasa aja, saya juga sendirian itu mulainya enggak ada yang nemani sama sekali. Malah saya sempat kebingungan ketika di ujung. Enggak ada yang dampingi, enggak ada persiapan khusus," ujar dia.
"Saya sebetulnya ketika memulai itu ya, mulai biasa aja, saya juga sendirian itu mulainya enggak ada yang nemani sama sekali. Malah saya sempat kebingungan ketika di ujung. Enggak ada yang dampingi, enggak ada persiapan khusus," ujar dia.
Tak mau ketinggalan, Mahfud juga menyapa masyarakat melalui TikTok di malam pergantian tahun 2023. Mahfud mengajak masyarakat untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Mahfud memaparkan salah satu hadits yang mengingatkan 'siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dia orang beruntung.
Tapi, orang yang hari ini lebih jelek dari kemarin, maka dia orang terkutuk'.
"Dan barang siapa yang hari ini sama saja dengan hari kemarin, maka orang itu orang merugi," kata Mahfud.
Mahfud turut mengungkapkan tiga refleksi akhir tahun tentang Indonesia. Antara lain kasus Ferdy Sambo, kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang dan juga fenomena pinjaman online (pinjol) ilegal yang banyak menjerat masyarakat.