Warning Jokowi Untuk Pejabat yang Pemalas, Hajar dan Copot
"Hati-hati, ke depan saya pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau diperlukan. Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi karena ini adalah kunci pembuka lapangan pekerjaan," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato politiknya di Sentul International Convention Centre, Sentul, Bogor, Minggu (14/7). Pidato Jokowi bertema Visi Indonesia untuk lima tahun ke depan.
Inti dari pidato itu Jokowi ingin Indonesia menjadi negara terkuat di dunia. Oleh karena itu, Presiden Jokowi memberi peringatan kepada para pejabat di periode kedua agar bekerja dengan baik dan benar. Berikut warning Jokowi kepada para pejabat:
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Yang Hambat Investasi Akan Dihajar
Saat menyampaikan pidato politik, Presiden Jokowi menyinggung soal investasi. Jokowi mengatakan dengan banyak investor masuk ke Indonesia maka akan membuka lapangan pekerjaan yang cukup luas. Oleh karena itu Jokowi meminta tak ada pejabat yang menghambat masalah investasi, misalnya perizinan.
"Yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi ada punglinya! Hati-hati, ke depan saya pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau diperlukan. Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi karena ini adalah kunci pembuka lapangan pekerjaan," kata Jokowi.
Copot Pejabat
Presiden Jokowi menginginkan pelayanan birokrasi di Indonesia dilakukan dengan cepat. Dia tak ingin masyarakat dipersulit saat berurusan dengan birokrasi. Oleh sebab itu, Jokowi memastikan bakal mengecek langsung cara kerja di birokrasi.
"Kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi. Akan saya cek sendiri! Akan saya kontrol sendiri! Begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas, copot pejabatnya. Kalau ada lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, akan saya bubarkan!," tegas Jokowi saat sampaikan pidato, di Sentul, Bogor.
Penggunaan APBN Tepat Sasaran
Salah satu isi dari pidato politik Presiden Jokowi ialah soal Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Jokowi mengingatkan para pejabat agar nanti menjamin penggunaan APBN yang tepat sasaran. Jokowi ingin semua anggaran yang dikeluarkan bermanfaat untuk rakyat.
"Kita harus menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran. Setiap rupiah yang keluar dari APBN, semuanya harus kita pastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat," ujarnya di Sentul International Convention Centre, Sentul, Bogor, Minggu (14/7).
Tak Ada Lagi Kerja Monoton
Rencana ke depan, Presiden Jokowi ingin membangun Indonesia yang adaptif, produktif, inovatif dan kompetitif. Oleh karena itu Jokowi meminta para pejabat mengubah pola kerjanya.
"Tidak ada lagi pola pikir lama! Tidak ada lagi kerja linier, tidak ada lagi kerja rutinitas, tidak ada lagi kerja monoton, tidak ada lagi kerja di zona nyaman. HARUS BERUBAH! Sekali lagi, kita harus berubah. Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, menuntut kita harus cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman," kata Jokowi di Sentul International Convention Centre, Sentul, Bogor.
(mdk/has)