Waketum Gerindra sebut pertemuan Wiranto-SBY bahas kasus Century & Pilpres 2019
Dia menduga Wiranto melobi mantan Presiden ke-6 tersebut supaya Demokrat mendukung Jokowi dan kasus tersebut aman.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Rabu siang kemarin (19/4).
Waketum Gerindra Ferry Juliantono berpendapat pertemuan itu membahas perkembangan kasus korupsi bank Century yang menyeret nama Boediono yang saat itu menjadi Wakil Presiden SBY.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Dia menduga Wiranto melobi mantan Presiden ke-6 tersebut supaya Demokrat mendukung Jokowi dan kasus tersebut aman.
"Itu kali ingin ditetapkannya Pak Boediono jadi tersangka. Jadi Pak Wiranto mungkin memberitahu perkembangan ke Pak SBY. Atau juga pak Wiranto menyandera Pak SBY, kalau gitu Demokrat dukung Pak Jokowi saja. Pasti kurang lebih itu," kata Ferry saat ditemui di FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4).
Ferry menjelaskan, maksud penyanderaan tersebut supaya SBY segera mendukung Jokowi yang maju di Pilpres 2019. Walau SBY tak terbukti terlibat dalam kasus Century, namun sosoknya dekat dengan Boediono.
"Ya bukan menyandera tapi mengharapkan Demokrat dan Pak SBY mendukung Pak Jokowi. Tapi pasti perkembangan Pak Boediono, ini kan dalam waktu dekat harus ditanggapi oleh KPK. Sebagai dari bagian yang terpisahkan pasca keputusan praperadilan," ujar Ferry.
"Oleh karena itu kalau menyangkut nama Pak Boediono, itu kan orang relatif dekat dengan Pak SBY, Pak Wiranto atas nama Presiden menyampaikan kemungkinannya seperti itu. Sekalian nanti 2019 Pak SBY dukung Pak Jokowi. Ya tapi silakan dikonfirmasi saja," tandasnya.
Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan tertutup bersama Menkopolhukam Wiranto di rumah SBY, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Waketum Demokrat Syarief Hasan mengatakan pertemuan tersebut membahas isu politik ke depan.
"Masalah politik, Pemilukada, Pilpres yang akan datang, karena pak Wiranto kan sebagai Menteri Polhukam, ya tentu menyangkut tentang itu," kata Syarief saat dihubungi wartawan, Rabu (18/4).
Baik SBY dan Wiranto dalam pertemuan tersebut juga menekankan bahwa penyelenggaraan Pemilu mesti netral. Syarief juga menjelaskan pertemuan tak membahas soal Pilpres. Apalagi tentang Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres Jokowi.
"Iya pastinya gitu, penyelenggara-penyelenggara pemilunya harus netral. Saya pikir enggak (bahas AHY)," ujarnya.
Syarief juga tak membeberkan apakah kedua Jenderal Purnawirawan tersebut melakukan pertemuan lanjutan. Dia hanya mengatakan komunikasi dengan Parpol lain akan terus dibangun.
"Ya tentunya komunikasi dengan partai-partai politik diintensifkan intinya," pungkasnya.
Baca juga:
AHY: Saya dan Pak SBY akan terus turun ke masyarakat demi Indonesia
Demokrat tegaskan pertemuan SBY-Wiranto tak terkait Century agar dukung Jokowi
Fahri Hamzah: Pak SBY tidak akan mau berada di pihak yang kalah
Politikus Demokrat sebut pengalaman SBY bisa ditularkan Ke Wiranto
Sekjen PDIP minta SBY jelaskan maksud hukum rimba di Pilpres 2019